Kasus Covid-19 di Malaysia Terus Bertambah, Lockdown Nasional Kembali Diberlakukan Mulai 1 Juni
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan lockdown nasional akan dimulai pada awal Juni mendatang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Kasus virus corona (Covid-19) yang terus melonjak membuat Malaysia kembali memberlakukan lockdown (penguncian total) secara nasional.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan lockdown nasional akan dimulai pada awal Juni mendatang.
Jumat (28/5/2021) hari ini, Muhyiddin mengatakan penguncian yang lebih ketat di Malaysia akan dilakukan mulai tanggal 1 Juni - 14 Juni.
Dengan adanya keputusan ini maka semua sektor baik sosial dan ekonomi tidak akan beroperasi.
Nantinya hanya layanan penting yang akan tetap beroperasi pada periode tersebut.
Baca juga: Malaysia Cetak Rekor Tambahan Kasus COVID-19 Harian Tertinggi dengan 8.290 Infeksi Baru
Penyebaran Covid-19 di negara Asia Tenggara itu menggila dalam beberapa pekan terakhir.
onjakan disebabkan oleh varian virus corona yang sangat menular dan membuat fasilitas kesehatan kewalahan.
"Dengan kenaikan terbaru dalam kasus harian yang menunjukkan tren meningkat drastis, kapasitas rumah sakit di seluruh negeri untuk merawat pasien Covid-19 menjadi terbatas," kata Muhyiddin dalam sebuah pernyataan, hari ini.
Malaysia melaporkan 8.290 kasus virus corona baru pada hari Jumat, hari keempat berturut-turut dari rekor infeksi dan menjadikan jumlah total kasus menjadi 549.514.
Di saat yang sama, Malaysia juga melaporkan 61 kematian. Jumlah kematian harian telah meningkat dengan rekor korban harian 63 yang terjadi pada awal pekan ini.