Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Negara Bagian AS Hadiahi Warga yang Divaksin: Uang Miliaran, Beasiswa, hingga Bir Gratis

Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat menawarkan hadiah uang tunai jutaan dolar hingga beasiswa untuk warganya yang mau divaksinasi Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Negara Bagian AS Hadiahi Warga yang Divaksin: Uang Miliaran, Beasiswa, hingga Bir Gratis
Fuji TV
Seorang pasien di Amerika Serikat sedang disuntik vaksin anti Corona dari Pfizer. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat menawarkan hadiah uang tunai jutaan dolar hingga beasiswa untuk warganya yang mau divaksinasi Covid-19.

Terbaru yakni California, yang menawarkan undian hadiah tunggal uang senilai USD 1,5 juta atau sekira Rp 21,4 miliar.

Gubernur California, Gavin Newsom mengumumkan doorprize ini pada Kamis (27/5/2021).

Dia mengatakan warga yang memenuhi syarat akan mendapatkan hadiah yang telah disediakan pemerintah.

Dilansir The Guardian, total hadiahnya senilai USD 116,5 juta sekira Rp 1,6 triliun. 

Baca juga: Pemilik Bar di California Ditangkap karena Membuat Kartu Vaksinasi Covid-19 Palsu

Baca juga: Ada Wanita yang Dapat Rp14,3 Miliar, Ohio Beri Hadiah Uang untuk Warga yang Bersedia Disuntik Vaksin

Vaksin Pfizer.
Vaksin Pfizer. (Foto Shutterstock)

Iming-iming hadiah jutaan dolar ini bertujuan agar masyarakat terdorong untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

Negara bagian California diketahui berencana akan membuka kembali kegiatan sepenuhnya bulan depan.

Berita Rekomendasi

Pemerintah lokal menetapkan tanggal 15 Juni untuk kembali membuka wilayah.

Di hari itu juga, hadiah utama akan diundi dan diberikan kepada 10 orang yang beruntung dengan syarat sudah divaksin.

Bukan itu saja, pemerintah juga menyiapkan uang tunai masing-masing USD 50 ribu sekira Rp 715,5 juta untuk 30 orang pemenang.

Pengundian hadiah akan dimulai pada 4 Juni.

Siapapun warga California di atas 12 tahun yang minimal sudah disuntik vaksin sekali, berhak atas hadiah tersebut.

Sebanyak 2 juta warga lainnya yang sudah divaksin akan mendapatkan kartu hadiah senilai USD 50 atau sekira Rp 715 ribu.

California memperkirakan sekitar 12 juta warganya yang berusia di atas 12 tahun belum mendapatkan vaksin.

Sekitar 63% dari 34 juta yang memenuhi syarat telah mendapatkan suntikan, meskipun kecepatannya telah melambat dalam beberapa pekan terakhir karena tingkat infeksi telah merosot ke rekor terendah.

Sebelumnya, negara bagian Ohio baru saja mengumumkan pemenang vaksinasi pertama dengan hadiah USD 1 juta sekira Rp14,3 miliar dan beasiswa kuliah penuh.

Ilustrasi mahasiswa yang sedang kuliah. Berikut 5 jurusan kuliah atau program studi yang terkesan nyeleneh, dari jurusan the Beatles hingga jurusan budidaya ganja.
Ilustrasi mahasiswa yang sedang kuliah. Berikut 5 jurusan kuliah atau program studi yang terkesan nyeleneh, dari jurusan the Beatles hingga jurusan budidaya ganja. (flickr.com)

Skema ini membuat lebih dari 2,7 juta orang dewasa di Ohio mendaftar vaksinasi untuk mendapat kesempatan menang.

Colorado dan Oregon juga menawarkan hadiah USD 1 juta.

Sementara itu, New York menyiapkan 50 beasiswa penuh untuk anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun ke universitas negeri dan perguruan tinggi setempat.

Otoritas akan memilih 10 pemenang setiap hari Rabu.

Usaha pemerintah California menyediakan hadiah untuk vaksin, menandai perubahan drastis animo masyarakat terhadap vaksinasi.

Sebab sebelumnya, warga California mendesak pemerintah agar menyetok vaksin Covid-19, bahkan hingga rela mengantre berjam-jam untuk disuntik.

"Beberapa orang California tidak siap untuk mendapatkan vaksin Covd-19 pada hari pertama, dan tidak apa-apa."

"Program ini dirancang untuk mendorong mereka yang membutuhkan dukungan ekstra untuk mendapatkan vaksinasi dan membantu menjaga California tetap aman," jelas Dr Tomas J. Aragon, direktur departemen kesehatan masyarakat.

Kantor Gubernur California mengatakan program itu ditujukan untuk membantu orang-orang yang paling terpukul oleh pandemi terutama orang miskin, kulit hitam, dan Latin.

Meskipun sebenarnya, belum jelas bagaimana nanti pemerintah akan memastikan hadiah itu tepat sasaran seperti yang diinginkan.

California menggunakan "metrik ekuitas vaksin" untuk melacak kemajuan vaksinasi yang membagi kode pos menjadi empat kuartil dari yang paling sedikit hingga yang paling diuntungkan.

Botol vaksin Johnson & Johnson Janssen Covid-19 dosis tunggal yang disiapkan oleh St. John's Well Child and Family Center dan Los Angeles County Federation of Labour and Immigrant pada 25 Maret 2021 di Los Angeles, California
Botol vaksin Johnson & Johnson Janssen Covid-19 dosis tunggal yang disiapkan oleh St. John's Well Child and Family Center dan Los Angeles County Federation of Labour and Immigrant pada 25 Maret 2021 di Los Angeles, California (Frederic J. BROWN / AFP)

Baca juga: Juli 2021 Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Umum di Jepang, Pertengahan Juni Sudah Bisa Mendaftar

Baca juga: Viral Uang Koin Bisa Menempel di Bekas Suntikan Vaksin Covid-19, Epidemiolog: Ini Hal Biasa

Hampir setengah dari kawasan miskin masih belum divaksinasi, menurut catatan negara bagian.

Sebaliknya, kurang dari seperempat orang di daerah dengan lingkungan yang baik belum divaksinasi.

Di antara semua orang Latin, 57% belum divaksinasi.

Sedangkan ada 40% orang kulit putih California yang belum divaksinasi, menurut angka negara bagian.

Di Amerika Serikat, negara bagian dan organisasi swasta menawarkan insentif untuk membujuk orang agar mau divaksinasi Covid-19, penyakit yang telah menewaskan hampir 3,7 orang di seluruh dunia.

Insentifnya berkisar dari tiket bisbol dan bir gratis, hingga beasiswa kuliah dan uang tunai.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas