Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LAGI, Penembakan Massal di AS, Dua Orang Tewas dan 20 Orang Luka-luka

Dua orang tewas dan 20 orang luka-luka dalam aksi penembakan massal di luar klub biliar di negara bagian Florida, Amerika Serikat, Minggu (30/5)

Editor: hasanah samhudi
zoom-in LAGI, Penembakan Massal di AS, Dua Orang Tewas dan 20 Orang Luka-luka
Jason Connolly / AFP
Orang-orang memberikan penghormatan pada tanggal 23 Maret 2021 kepada sepuluh korban penembakan massal di King Soopers di Boulder, Colorado. 

TRIBUNNEWS.COM -Sedikitnya dua orang tewas dan lebih dari 20 luka-luka dalam penembakan di luar klub biliar di Hialeah di negara bagian Florida, Amerika Serikat.

"Saya berada di lokasi aksi kekerasan senjata lain yang direncanakan dan merupakan aksi pengecut. Lebih dari 20 korban ditembak dan 2 lainnya meninggal," kata Direktur Polisi Miami-Dade Alfredo Ramirez III dalam tweetnya pada Minggu (30/5) pagi waktu setempat.

Departemen Kepolisian Miami-Dade menyatakan bahwa saat itu banyak orang memadati tempat lokasi kejadian. “Mereka mengadakan acara terjadwal dan beberapa pengunjung berdiri di luar", sebut Departemen Kepolisian Miami-Dade.

“Saat Nissan Pathfinder mendekati tempat kejadian, tiga subjek keluar dari kendaraan dan mulai menembaki,” tambahnya. Ketiganya kemudian kembali ke mobil dan melarikan diri dari tempat kejadian.

Pernyataan itu menyebutkan, dua orang ditemukan sudah tewas ketika pihak berwenang tiba di lokasi. Sedikitnya 20 orang dirawat di rumah sakit, dengan setidaknya satu dalam kondisi kritis.

Baca juga: Penembakan Massal di Lapangan  Rel LRT San Jose, Delapan Orang Tewas

Sejauh ini belum ada penangkapan yang segera diumumkan.

“Jenis kekerasan senjata ini harus dihentikan. Setiap akhir pekan itu hal yang sama,” kata Ramirez saat konferensi pers Minggu pagi.

BERITA REKOMENDASI

Andy Gallacher dari Al Jazeera, melaporkan dari Miami, bahwa laporan polisi orang-orang mulai "menembak tanpa pandang bulu ke kerumunan".

"Kepala polisi mengatakan dia pikir ini adalah serangan yang ditargetkan," kata Gallacher.

“Semua ini tentu saja terjadi dalam situasi meningkatnya kekerasan bersenjata di negara ini. Ini adalah penembakan yang serius,” ujarnya.

Baca juga: Pelaku Penembakan Massal San Jose Incar Korban Tertentu

Insiden tersebut adalah yang terbaru dari beberapa penembakan massal baru-baru ini di berbagai bagian negara itu.

Laporan dari Gun Violenced Archive, sebuh kelompok penelitian nirlaba, menyebutkan setidaknya ada 200 penembakan massal di negara itu dalam 132 hari pertama tahun ini.


Presiden Joe Biden bulan lalu menyebut kekerasan senjata AS sebagai "epidemi" dan "rasa malu internasional."

Penembakan di Florida terjadi beberapa hari setelah delapan orang tewas ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke halaman kereta di San Jose.

Selama empat minggu di bulan Maret dan April, AS juga menyaksikan tiga penembakan yang melibatkan korban massal:

Baca juga: Aksi Heroik Guru Matematika Lumpuhkan dan Peluk Murid Pelaku Penembakan

Pertama, pada 16 Maret, delapan orang tewas, termasuk enam wanita keturunan Asia, di spa di kawasan Atlant.

Kedua, kurang dari seminggu kemudian, 10 orang tewas dalam penembakan di supermarket di Colorado.

Ketiga, beberapa minggu setelah itu, delapan orang tewas di fasilitas FedEx di Indianapolis. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas