Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang menyetujui strategi nasional untuk mempercepat pengembangan dan produksi vaksin dalam negeri.

"Pengembangan dan produksi vaksin dalam negeri dan pembentukan sistem untuk inokulasi sangat penting untuk manajemen krisis. Oleh karena itu produksi vaksin dalam negeri Jepang agar dapat dipercepat dengan lebih baik lagi," papar PM jepang Yoshihide Suga dalam rapat, Selasa (1/6/2021) di Markas Promosi Strategi Kesehatan dan Medisbersama para ahli lainnya.

Berdasarkan refleksi bahwa vaksin itu tertunda karena tindakan pencegahan terhadap virus corona, tujuannya adalah untuk menyediakan pasokan yang jauh lebih stabil di Jepang terlepas dari keadaan negara lain.

Dan untuk mengembangkannya dengan cepat sebagai tanggapan terhadap strain mutan baru.

"Hal ini mencakup kebijakan untuk mempromosikan pengembangan basis R & D dan mempercepat persetujuan peraturan bagi vaksin dalam negeri nantinya," harap PM Suga.

Selama ini Jepang sangat tergantung kepada vaksin impor seperti Pfizer sehingga berakibat terlambatnya vaksinasi yang dilakukan Jepang beberapa waktu lalu.

Baca juga: Hari Ini Keluarga Kaisar Jepang yang Berusia Lanjut Mulai Divaksin Covid-19

Namun dengan kesepakatan dengan Pfizer dan pembicaraan PM Suga langsung dengan CEO Pfizer di Washington April lalu, akhirnya puluhan juta vaksin Pfizer sudah masuk ke Jepang.

Diperkirakan vaksinasi untuk masyarakat umum sudah dimulai akhir Juni 2021 dan selesai semua penduduk divaksinasi sekitar Oktober 2021.

Empat vaksin utama buatan dalam negeri Jepang　adalah AnGesn, Daiichi Sankyo, Shionogi dan KM Biologics yang akan dipercepat penyelesaian riset dan produksinya serta akan dipercepat pula persetujuan penggunaannya oleh Kementerian Kesehatan Jepang.

Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.