Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Setelah pembatalan public viewing (PV) yang direncanakan di taman Yoyogi Tokyo, kini Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyiapkan pos pertolongan pertama medis untuk Olimpiade Jepang yang akan dibuka 23 Juli 2021.

"Rencana PV kemarin itu tidak jadi karena banyaknya kritikan dari masyarakat. Kini Koike menyiapkan pos darurat pertolongan pertama medis yang disebut Remote Relief (RR)  menjelang Olimpiade karena musim panas  yang luar biasa di Tokyo yang ditakutkan akan banyak korban berjatuhan karena kepanasan nantinya," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis (3/6/2021).

Pada Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, ditemukan bahwa Pemerintah Metropolitan Tokyo dan lainnya sedang mempertimbangkan pengenalan RR untuk penonton.

Di pos RR tersebut akan memeriksa  keadaan orang yang tiba-tiba sakit yang mengunjungi pos pertolongan pertama itu dengan gambar, dan sebagainya yang kemudian instruksikan perawat untuk mengambil pertolongan pertama dan transportasi pertolongan pertama.

Seorang dokter bertanggung jawab atas beberapa pos pertolongan pertama, yang bertujuan untuk mengurangi beban perawatan medis.

Menurut sumber di pemda Tokyo,  beberapa stasiun bantuan akan didirikan di sepanjang jalan di 24 tempat di Tokyo dan stasiun terdekat untuk menangani serangan panas dan kecelakaan penonton serta sukarelawan. Direncanakan  total 1.000 dokter akan  bekerja.

Musim panas ini, ketika perlu untuk menangani pasien dengan virus corona baru dan vaksinasi, penting untuk mengurangi beban di bidang medis. Pemprov  Tokyo sedang mempertimbangkan pengecekan kondisi pasien di posko P3K dengan menggunakan fungsi image call terminal smartphone menggunakan komputer tablet oleh para dokter di daerah terpencil, mengacu pada pengobatan online yang merebak akibat virus corona.

Jika pemeriksaan medis atau perawatan terperinci diperlukan, instruksikan staf turnamen di tempat untuk melakukan transportasi darurat ke rumah sakit. Juga diasumsikan bahwa pertolongan pertama akan diberikan oleh perawat residen.

Pemerintah Metropolitan Tokyo telah memulai diskusi dengan Asosiasi Medis Metropolitan Tokyo, dan Komite Penyelenggara Pertandingan, yang bertanggung jawab atas stasiun pertolongan pertama di stadion, berencana untuk menggunakan perawatan medis jarak jauh. Pejabat turnamen berharap bahwa jumlah dokter yang dibutuhkan harus dikurangi secara signifikan.