Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melawan Saat Hendak Dirudapaksa, Bocah Berusia 8 Tahun di India Dilempar dari Kereta Api

Berkat keberanian bocah India yang menderita luka ringan akibat kejadian itu, aparat kepolisian di India berhasil mengungkap kasus memilukan tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Melawan Saat Hendak Dirudapaksa, Bocah Berusia 8 Tahun di India Dilempar dari Kereta Api
eva.vn
Tertidur saat di kereta bersama keluarganya, seorang anak kecil berusia 8 tahun diperkosa di toilet, berkat keberaniannya, gadis kecil itu membantu polisi menangkap tersangka 

TRIBUNNEWS.COM, INDIA -  Seorang anak kecil berusia 8 tahun diperkosa di toilet dan berkat keberaniannya polisi berhasil mengungkap kasus memilukan itu.

Insiden itu terjadi di jalan raya Goa-Nizamuddin, antara stasiun kereta api Lonand dan Salpa di Distrik Satara, negara bagian barat Maharashtra, India.

Dilansir The Times of India, seorang anak berusia 8 tahun sangat berani melawan pelaku pelecehan seksual terhadap dirinya.

Dia juga membantu mengungkapkan kasus itu dalam menangkap tersangka.

“Gadis itu berpergian ke Delhi bersama orangtua, saudara laki-laki dan saudara perempuannya," kata Sadanand Wayse Patil, kepala polisi kereta api pemerintah.

Baca juga: KPCPEN: Karantina 14 Hari Hanya Berlaku Bagi Pelaku Perjalanan dari India

Malam itu, anak berusia 8 tahun tersebut dan seluruh keluarganya sedang tertidur di kereta api ketika seorang pria aneh tiba-tiba mendekati mereka.

Pria ini membawa gadis kecil itu ke toilet di kereta.

Berita Rekomendasi

Namun tidak ada yang menyadarinya karena mereka tidur terlalu nyenyak.

Setelah itu, pria tersebut mulai melecehkan gadis kecil itu secara seksual dan memaksa anak tersebut untuk berhubungan badan dengannya.

Saat anak itu tersadar dan menyadari bahaya, dia langsung berteriak minta tolong.

Tangkap layar video viral seorang pria merampok dan merudapaksa seorang mahasiswi di Makassar.
Tangkap layar video viral seorang pria merampok dan merudapaksa seorang mahasiswi di Makassar. (https://www.instagram.com/makassar_inffo/)

Pada saat yang sama, dia juga melawan pria itu dengan sengit.

Melihat anak kecil tersebut berjuang, pria ini menyeretnya keluar dari toilet.

Ia mengatakan bahwa dia akan mengembalikannya ke orangtuanya.

Namun, pria itu malah melemparkan gadis kecil tersebut ke luar kereta yang masih bergerak.

Untungnya saat itu kereta berjalan lambat, sehingga gadis kecil tersebut tidak terluka parah.

Sekitar pukul 6 pagi, pada tanggal 1 Juni, orang-orang yang tinggal di dekat lokasi kejadian menemukan anak kecil tersebut berbaring di sebelah rel kereta api.

Ada beberapa luka di tubuhnya dan ia segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Di rumah sakit, ketika kesehatan psikologisnya lebih stabil, gadis kecil itu mengatakan ia sedang berpergian dengan keluarganya ke Delhi.

Namun tiba-tiba datang seorang pria asing dan menariknya ke toilet, lalu memaksanya untuk melakukan tindakan seksual.

Setelah dilempar keluar dari kereta, gadis kecil itu berbaring di samping rel setidaknya selama 5 jam sebelum ditemukan.

Ia juga menjelaskan secara rinci apa yang dia ingat tentang tersangka untuk membantu polisi dalam penyelidikan.

Baca juga: Pasien Covid-19 di India Pulang ke Rumah setelah Dinyatakan Meninggal, Keluarga Kaget

Setelah memastikan jadwal kereta yang dinaiki gadis kecil tersebut, polisi distrik Satara segera memberitahu kondektur kereta.

Polisi memerintahkan agar tidak ada yang turun dari kereta, dan kemudian melancarakan operasi pencarian.

Saat itu, keluarga gadis itu masih mengira putri mereka sedang tidur di lantai atas sampai kondektur tiket tiba sekitar pukul 7.30.

Mereka baru menyadari bahwa putri mereka menghilang.

Berdasarkan kesaksian gadis itu, polisi distrik Satara menangkap setidaknya 30 pria yang deskripsinya cocok dengan tersangka.

Kemudian, ruang lingkup penyelidikan menyempit menjadi 4 orang dan akhirnya menetapkan tersangka sebagai Prabhu Malappa Uphar yang berusia 33 tahun.

Dia ditangkap saat kereta mendekati Kota Bhusaval, di negara bagian utara Maharashtra.

Di kantor polisi, Prabhu Malappa Uphar mengakui semua tindakannya, tetapi dia membela diri dengan mengaku sedang mabuk.

Tentu saja kesalahannya tidak dapat diterima dan akan ditahan sambil menunggu keputusan.

Adapun gadis berusia 8 tahun tersebut hanya menderita luka ringan di kaki dan dagunya.

Ia kemudian dikembalikan ke keluarganya.

Polisi setempat mengatakan, jika bukan karena keberanian anak tersebut, kasus ini tidak akan terselesaikan dengan cepat.

Selain itu, polisi juga menunjukkan kesalahan dalam memastikan keselamatan di kereta api dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. (Liska Rahayu/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tertidur di Kereta Api dengan Keluarganya, Anak 8 Tahun Diseret Pria Asing ke Toilet dan Dirudapaksa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas