Pesawat yang Dinaiki Kamala Harris ke Guatemala Putar Balik setelah 30 Menit, Ada Masalah Teknis
Pesawat yang dinaiki Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris ke Guatemala terpaksa putar balik karena ada masalah teknis.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat yang dinaiki Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris ke Guatemala terpaksa kembali ke Pangkalan Gabungan Andrews di Maryland pada hari Minggu (6/6/2021) karena "masalah teknis."
Dilansir Newsweek, pesawat putar balik sekitar 30 menit setelah lepas landas.
Pesawat mendarat dengan selamat di Pangkalan Gabungan Andrews sekitar jam 3 sore waktu setempat.
Symone Sanders, kepala juru bicara dan penasihat senior Harris, mengatakan insiden itu disebabkan oleh masalah teknis.
Ia meyakinkan publik bahwa "tidak ada masalah keamanan utama," menurut laporan pool Gedung Putih.
"Semuanya baik?" kata Haris.
"Saya baik-baik saja, saya baik-baik saja."
"Kami semua berdoa sedikit, tapi kami baik-baik saja."
Baca juga: Wanita Ancam Bunuh dan Lukai Kamala Harris, Terkuak Melalui Video: Saya Bersumpah, Kamu akan Mati
Baca juga: Joe Biden Tunjuk Kamala Harris Pimpin Upaya Membendung Arus Imigrasi ke AS
Harris berangkat bersama timnya, yaitu Sanders, wakil kepala staf Michael Fuchs, penasihat keamanan nasional Nancy McEldowney, dan penasihat khusus Badan Keamanan Nasional Mazin Alfaqih.
Mereka kemudian terbang sekitar 80 menit dengan pesawat yang berbeda menuju Guatemala City.
Di sana ia akan memulai perjalanan luar negeri pertamanya sebagai wakil presiden sebelum menuju ke Meksiko.
Perjalanan dua hari itu dilakukan dua bulan setelah Presiden Joe Biden menunjuk Harris untuk memimpin program pemerintahannya mengenai masalah imigrasi di perbatasan selatan pada akhir Maret.
Meski begitu, pemerintah telah mengatakan bahwa Harris akan mengambil peran diplomatik, bukan manajerial.
"Saya tidak bisa memikirkan siapa pun yang lebih memenuhi syarat untuk melakukan tugas ini," kata presiden kepada wartawan Gedung Putih saat itu.
Baca juga: Blair House, Rumah Dinas Sementara Wakil Presiden AS Kamala Harris di DC
Baca juga: Kamala Harris Jadi Wapres Perempuan Pertama di AS, Sang Suami Dijuluki Second Gentleman
Selama perjalanannya, Harris diharapkan dapat menyoroti upaya presiden untuk mengurangi migrasi massal ke AS dari Amerika Tengah.
Di Guatemala, Harris dilaporkan akan memberikan hadiah termasuk janji vaksin virus corona dan bantuan kemanusiaan ratusan juta dolar kepada Presiden Alejandro Giammattei.
Ia dijadwalkan tiba di Meksiko pada hari Senin untuk bertemu dengan Presiden Andrés Manuel López Obrador.
Kedua pemimpin dunia itu diperkirakan akan membahas kerja sama dalam memperkuat langkah-langkah imigrasi.
Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS melaporkan telah menemukan 178.600 migran pada bulan April.
Jumlah itu meningkat sekitar 5.000 dari bulan sebelumnya.
Sejauh tahun ini, badan itu telah melihat 749.600 pertemuan.
Pada tahun 2020, agensi melaporkan total 458.088 temuan.
"Perlu ada kemauan politik dari pihak pemerintah, tetapi kami juga mencari untuk bermitra dengan organisasi multilateral, sektor swasta dan entitas lain untuk benar-benar membangun pendekatan komprehensif yang mengatasi banyak akar penyebab migrasi di kawasan ini" ujar Alfaquih kepada wartawan menjelang perjalanan Harris, menurut Washington Post.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Kamala Harris