Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Marah Dipecat, Seorang Pria Tebas Satu dari Tiga Bosnya Hingga Tewas, Lalu Coba Bunuh Diri

Gusar dipecat, Yee Jing Man menyerang tiga bosnya, satu tewas ditebas, satu cedera ditikam, dan bos ketiga dipaksa menelan amplop angpao

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Marah Dipecat, Seorang Pria Tebas Satu dari Tiga Bosnya Hingga Tewas, Lalu Coba Bunuh Diri
artistswhothrive.com
Ilustrasi dipecat 

Keesokan paginya, bosnya yang lain, Pan, mengirim pesan singkat (SMS) kepada pacar Yee yang mengatakan bahwa Yee tidak perlu kembali bekerja. Pesan disampaikan pacarnya ke Yee, seraya mengatakan bahwa "kamu putusn sendiri".

Baca juga: Perbatasan Singapura-Malaysia dibuka bagi Kunjungan Keluarga dan Pemakaman

Membaca pesan itu, Yee naik pitam. Ia memutuskan untuk menyerang ketiga direktur perusahaan tersebut. Dia pun mengambil pisau yang sudah dibelinya dan pisau lain dari rumah.

Yee mengirim pesan kepada Pan bahwa dia sudah buat keputusan dan jangan lari. Yee menuduh telah diperlakukan “seperti pengemis” karena Pan memberinya angpao 20 dolar AS pada Tahun Baru Imlek tahun itu.

Serangan di Kantor

Yee tiba di kantor pukul 12.55. Dia berjalan ke arah Li, yang duduk di mejanya, dan langsung menebas kepala dan leher Li dari belakang.

Yee  kemudian berjalan ke arah Lin dan menikamkan pisaunya beberapa kali ke arah belakang lehernya.

Yee kemudian mengarahkan pisaunya kea rah Pan dan melemparkan amplop  angpao yang sebelumnya diberikan Pan padanya. Dia menyuruh Pan memakannya.

Baca juga: KPK Sebut Singapura Surga Para Koruptor asal Indonesia, Ini Alasannya

Berita Rekomendasi

Beberapa karyawan menyaksikan serangan itu.

Namun Yee menutup pintu dan membarikade pintu masuk dengan lemari dan meja untuk mencegah orang keluar atau masuk. Lin mengalami pendarahan dan meminta pekerjanya untuk memanggil ambulans.

Yee memberi tahu  Pan, "Saya tidak punya cara untuk pergi" dan menikam perutnya sendiri dengan pisau sebelum menyayat pergelangan tangannya dengan helikopter.

Saat jatuh ke lantai, Yee muntah dan berkata dalam bahasa Mandarin: "Mengapa kalian semua harus memecat saya, saya tidak punya cara lain untuk pergi."

Petugas tiba di tempat kejadian dan menahan Yee, yang saat itu melakukan perlawanan.

Lin dinyatakan meninggal di tempat oleh paramedis. Dia mengalami beberapa luka termasuk luka menganga sepanjang 19,5 cm di lehernya, dan dia meninggal karena luka sayatan di leher.

Li menderita luka-luka termasuk  di kepala, luka di wajah dan rahang retak.

Baca juga: Singapura Telah Siapkan Skenario Terburuk jika Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemik

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas