TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON -  Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengeluarkan arahan internal yang menyerukan beberapa inisiatif untuk melawan China.

Ini diungkapkan para pejabat AS pada Rabu (9/6) waktu setempat. Namun hanya sedikit rincian yang diberikan tentang bagaimana mereka akan berbeda dari strategi yang sudah berlangsung.

Amerika Serikat telah menjadikan upaya menghadapi China di jantung kebijakan keamanan nasionalnya selama beberapa tahun sekarang.

AS dan China terlibat dalam sejumlah friksi mengenai masalah dari teknologi dan hak asasi manusia hingga kegiatan militer China di Laut China Selatan yang disengketakan.

Arahan Menhan tersebut merupakan hasil rekomendasi yang dibuat oleh satuan tugas Pentagon yang dibentuk Presiden Joe Biden pada bulan Februari lalu.

Baca juga: Biden Perluas Daftar Perusahaan China Terlarang untuk Investor AS

"Arahan Menteri ini pada akhirnya adalah tentang menertibkan departemen dan memastikan bahwa itu sesuai dengan prioritas menghadapi China," kata seorang pejabat senior pertahanan, yang memberi gambaran kepada wartawan dengan syarat anonim.

Sebuah pernyataan Pentagon mengatakan inisiatif tersebut akan meningkatkan kemampuan militer untuk "merevitalisasi jaringan sekutu dan mitra kami, meningkatkan pencegahan, dan mempercepat pengembangan konsep operasional baru". Sedikit rincian spesifik yang diberikan tentang inisiatif-inisiatif ini.

Bulan lalu, miliaran anggaran pertahanan pemerintahan Biden diminta dialihkan dari sistem lama untuk membiayai memodernisasi militer guna menghalangi China.

Lebih dari lima  miliar dolar AS akan dihabiskan untuk Pacific Deterrence Initiative, yang dibuat untuk melawan China dan berfokus pada persaingan di Indo-Pasifik dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapan AS di kawasan melalui pendanaan radar, satelit, dan sistem rudal.

Tetapi anggaran tersebut mendapat kecaman dari anggota parlemen dan para ahli karena tidak cukup fokus pada risiko jangka pendek dari China.

Baca juga: Biden Minta Intel Selidiki Muasal Virus Corona, China Balik Tantang AS

“Meskipun pemerintah benar untuk melakukan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan untuk memastikan keunggulan kompetitif militer dalam pertarungan kelas atas di masa depan, ini tidak boleh mengorbankan upaya untuk memperkuat pencegahan konvensional terhadap China dalam jangka pendek,” kata Ashley Townshend, yang bekerja di Pusat Studi Amerika Serikat di Universitas Sydney. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)