Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Bawa Isu Perempuan hingga Disabilitas di Forum G20 Terkait Ketenagakerjaan

pertemuan para Menteri Ketenagakerjaan anggota G20 di Italia, Indonesia ingatkan perlunya upaya extraordinary untuk mencapai target SDGs.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Indonesia Bawa Isu Perempuan hingga Disabilitas di Forum G20 Terkait Ketenagakerjaan
Dok Kemnaker
Sekjen Anwar dalam pertemuan para Menteri Ketenagakerjaan anggota G20 (G20 Labour and Employment Ministers’ Meeting/G20-LEMM) di Catania Rabu (23/6/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, CATANIA - Indonesia turut berpartisiapasi dalam pertemuan para Menteri Ketenagakerjaan anggota G20 (G20 Labour and Employment Ministers’ Meeting/G20-LEMM) di Catania, Italia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mewakili Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di pertemuan hari Rabu (23/6/2021).

Ia mengingatkan perlunya upaya extraordinary untuk mencapai target SDGs, khususnya Goal No. 8 yaitu “Decent Work and Economic Growth”.

"Saya juga berharap kesepakatan serta komitmen di antara negara G20 juga dapat mengakomodasi kepentingan negara-negara Non-G20 dan global," kata Anwar.

Baca juga: Menaker Ida Bahas Pembangunan BLK Komunitas dengan Bupati Teluk Wondama

Sekjen Anwar menjelaskan 4 perhatian yang dibawa pemerintah Indonesia dalam mendukung isu prioritas ketenagakerjaan di tingkat global.

Pertama, Indonesia berkomitmen dalam upaya mengakselerasi partisipasi angkatan kerja perempuan di sektor formal, membangun kompetensi dan produktivitas pekerja muda perempuan, dan kesesuaian upah sesuai dengan nilainya.

Kedua, Indonesia juga disebutnya berkomitmen untuk memperkuat pelaksanaan pelindungan sosial yang memadai, inklusif, berkelanjutan, efektif, dan dapat diakses untuk semua.

Berita Rekomendasi

"Pelindungan sosial ke depan harus mampu menyentuh kelompok yang rentan, termasuk bagi pekerja disabilitas," kata Sekjen Anwar.

Baca juga: Kemnaker Terapkan 75 Persen WFH bagi Pegawai di Zona Merah

Ketiga, terkait platform dan teleworking, ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki perhatian berkaitan dengan arrangement atau regulasi bagi platform pekerja remote dan pekerja digital.

Meskipun demikian, sambungnya, penerapan regulasi ini perlu memperhatikan kesiapan dan kondisi masing-masing negara anggota G20 bekerja sama dengan mitra sosial dan didukung oleh organisasi internasional terkait.

Keempat, perhatian Indonesia lainnya, yaitu memastikan kondisi kerja yang aman dan sehat sebagai hak fundamental bagi pekerja di semua sektor.

Hal ini dengan memanfaatkan sarana regulasi dan non-regulasi untuk melindungi pekerja, memperkuat kolaborasi dan koordinasi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja, dan mendorong dialog sosial yang efektif.

Baca juga: Kemnaker: 145 WNI yang Dideportasi dari Malaysia Jalani Karantina di Wisma Atlet 

Menurut Sekjen Anwar, dalam mencapai target SDGs tersebut, masing-masing negara anggota G20 dapat berkontribusi  dengan cara melaksanakan komitmen-komitmen yang sudah disepakati dalam deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20.

Komitmen ini terkait 3 isu prioritas Presidensi Italia yaitu pertama, penciptaan pekerjaan yang lebih baik (decent) dan setara bagi pekerja perempuan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas