Kisah Wanita Bunuh Ayah Tiri yang Jadi Suaminya, Alami KDRT hingga Divonis 1 Tahun Penjara
Seorang wanita, Valerie Bacot, membunuh ayah tiri yang kemudian jadi suaminya karena mengalami pelecehan dan KDRT. Kini dia divonis 1 tahun penjara.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
Kisahnya telah menggerakkan para pegiat pelawan kekerasan dalam rumah tangga.
Lebih dari 680.000 petisi ditandatangani untuk pembebasannya.
"Saya harus mengakhirinya. Saya takut, sepanjang waktu,” Bacot menulis dalam sebuah buku yang diterbitkan bulan lalu berjudul Semua Orang Tahu.
Adapun sidangnya dimulai pada Senin (21/6/2021) lalu.
Dia tidak berkomentar ketika tiba di gedung pengadilan.
Sosok kurus dengan kuncir kuda dan jaket hitam yang tampak terintimidasi oleh kerumunan wartawan.
Pengacaranya mengatakan menjelang persidangan bahwa kekerasan ekstrem yang dideritanya selama 25 tahun dan ketakutan bahwa putrinya akan menjadi yang berikutnya, mendorong Bacot untuk membunuh Polette.
Pengacara yang sama, Janine Bonaggiunta dan Nathalie Tomasini, telah membela Jacqueline Sauvage, seorang wanita Prancis yang dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena membunuh suaminya yang kasar tetapi memenangkan pengampunan presiden pada tahun 2016 setelah menjadi simbol untuk perang melawan kekerasan yang ditujukan pada perempuan.
"Perempuan-perempuan yang menjadi korban kekerasan ini tidak memiliki perlindungan."
"Peradilan masih terlalu lambat, tidak cukup reaktif dan terlalu lunak terhadap para pelaku yang dapat terus menggunakan kekuatan kekerasan mereka," kata Bonaggiunta kepada kantor berita AFP.
"Inilah yang dapat mendorong seorang wanita yang putus asa untuk membunuh agar dapat bertahan hidup," katanya.
Baca juga: 10 Tahun Alami KDRT Verbal, Vicky Zainal Ungkap Alasan Tetap Bertahan dengan Suami: Saya Masih Cinta
Baca juga: Depresi Bisnis Gagal dan Rugi, Pria 26 Tahun Tewas Bunuh Diri dengan Loncat dari Apartemen Lantai 10
(Tribunnews.com/Rica Agustina)