Wanita yang Mengaku Melahirkan Bayi Kembar 10 Rupanya Tidak Hamil, Ungkap Penyelidikan
Seorang wanita di Afrika Selatan yang mengaku melahirkan 10 bayi ditahan di fasilitas psikiatri setelah penyelidikan menemukan bahwa ia tidak hamil
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di Afrika Selatan yang mengaku melahirkan 10 bayi ditahan di fasilitas psikiatri setelah penyelidikan menemukan bahwa ia tidak hanya berbohong mengenai jumlah anaknya, tetapi juga tentang kehamilannya.
Dilansir Mirror, Gosiame Sithole (37), mengatakan dia telah melahirkan bayi kembar 10 atau decuplet pada awal Juni 2021 di Pretoria, Gauteng.
Namun, tidak ada rumah sakit di provinsi tersebut yang memiliki catatan tentang kejadian langka itu.
Tes medis mengkonfirmasi bahwa Gosiame bahkan tidak hamil baru-baru ini, kata pemerintah provinsi Gauteng.
Saat ini, Gosiame ditahan di bawah Undang-Undang Kesehatan Mental dan akan didukung oleh para profesional medis.
Baca juga: Wanita di Afsel Dilaporkan Melahirkan 10 Bayi, Istri Suaminya Tiba-tiba Muncul Ungkap Perselingkuhan
Baca: Kabar Bayi Kembar 10: Si Ayah Pertanyakan Faktanya, Si Ibu Sebut Suaminya Itu Hanya Inginkan Donasi
Pemerintah belum menjelaskan alasan di balik penemuan cerita tersebut.
Independent Online (IOL), grup media induk Pretoria News yang pertama kali melaporkan kelahiran tersebut, masih mengklaim bahwa berita itu benar.
Mereka justru menuduh otoritas kesehatan setempat berbohong untuk menutupi kelalaian medis atas nama staf di Rumah Sakit Akademik Biko yang diduga tidak siap melakukan prosedur melahirkan.
"Tuduhan ini salah, tidak berdasar dan hanya untuk menodai reputasi baik Rumah Sakit Akademik Steve Biko dan Pemerintah Provinsi Gauteng," ungkap pemerintah provinsi Gauteng dalam pernyataan.
Tindakan hukum akan diambil terhadap pemimpin redaksi Pretoria News, Piet Rampedi - editor Pretoria - dan IOL, katanya.
Sebelumnya, Piet Rampedi meminta maaf karena memberitakan kelahiran bayi kembar 10 itu tanpa melakukan penyelidikan terlebih dahulu.
Dilansir Mirror, editor Pretoria News Piet Rampedi mengatakan dirinya sangat sedih dan penuh penyesalan atas berita yang, katanya, merusak reputasi Independent Online (IOL).
Setelah dikabarkan Gosiame Sithole (37) melahirkan bayi kembar 10, keraguan seketika muncul karena petugas medis tidak memiliki catatan kelahiran bayi-bayi itu.
Pretoria News pun tidak memiliki bukti bahwa anak-anak itu benar-benar ada.
Baca juga: Bayi Kembar 9 asal Mali dalam Kondisi Baik meski Harus Dirawat Intensif 2-3 Bulan di Dalam Inkubator
Wartawan itu mengatakan yakin Gosiame hamil dan melahirkan, hanya saja tidak sampai 10 bayi.
Dia menulis artikel itu sebagai "cerita yang menyenangkan",
Namun dia sekarang berpikir seharusnya memperlakukannya sebagai bagian investigasi.
Rampedi menulis surat kepada pemimpin redaksi grup tempatnya bekerja.
Ia mengatakan: "Biarkan saya mulai dengan menyatakan dari awal bahwa saya mendukung fakta bahwa Gosiame Sithole hamil, dan dia memang melahirkan."
"Saya tidak meragukannya dan tidak pernah."
"Bagaimanapun, saya minta maaf atas kerusakan reputasi yang diakibatkan oleh cerita tersebut terhadap grup, perusahaan, dan kolega saya secara umum."
"Saya tidak pernah menuntut bukti dokumenter kehamilan, seperti scan USG dan kartu klinik, misalnya, seperti yang biasa saya lakukan dengan cerita investigasi."
"Tidak ada yang perlu diselidiki, saya pikir saat itu."
"Terus terang, cerita itu memberi para pencela kesempatan untuk melontarkan penghinaan terhadap integritas profesional tidak hanya saya sendiri, tetapi juga rekan-rekan saya dalam kelompok."
"Untuk itu, saya sangat menyesal. Sangat disayangkan."
"Dan saya ingin meminta maaf kepada Anda, kolega saya, dan grup."
Berita bayi kembar 10 ini menjadi berita utama global - termasuk di Mirror.
Gosiame yang memang memiliki anak kembar berusia enam tahun itu diduga memberi tahu pasangannya Teboho Tsoetsi bahwa dia telah melahirkan 10 bayi.
Dia kemudian menyebarkan berita yang sampai ke pemerintah daerah.
Walikota mereka di Guateng mengkonfirmasi kelahiran tersebut, mendorong media lain untuk melaporkan cerita yang sama, tetapi mereka hanya memiliki kata-kata keluarga sebagai bukti, tidak ada foto maupun video.
Donasi pun mulai membanjiri ibu dan bayinya yang dijuluki "Thembisa 10", termasuk 1 juta rand dari ketua IOL Iqbal Survé.
Setelah kisah itu, Gosiame dan Teboho tampaknya mengalami perselisihan.
Teboho melaporkan pasangannya hilang dan meminta orang-orang untuk menghentikan donasi seminggu kemudian.
Gosiame lalu menuduh suaminya itu ingin mendapatkan keuntungan finansial dari cerita tersebut.
Dia akhirnya dicari oleh pekerja sosial dan kemudian dirawat di rumah sakit Jumat (18/6/2021) lalu, menurut pejabat provinsi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya tentang kabar bayi kembar 10