Jet Rusia Ganggu Kapal Perang Belanda di Laut Hitam, Sehari Setelah Insiden dengan HMS Defender
Belanda klaim jet-jet tempur Rusia selama lima jam mengganggu kapal perang HNMLS Evertsen di Laut Hitam, sehari setelah insiden dengan HMS Defender
Editor: hasanah samhudi
Kementerian Pertahanan Rusia Ketika itu menyatakan, sebuah kapal patroli perbatasan melepaskan tembakan peringatan sementara sebuah jet SU-24 menjatuhkan empat bom di jalur HMS Defender, mendorong kapal Inggris untuk berbalik.
Baca juga: Setelah Ada Insiden Jersey Timnas Ukraina, Marinir Rusia Menggelar Latihan Tempur di Pantai Krimea
Disebutkan, insiden itu dilaporkan terjadi di lepas pantai Cape Fiolent di Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014; Defender telah berkelana sejauh 3 km (2 mil) di dalam.
Tetapi Kementerian Pertahanan Inggris membantah klaim Rusia. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membela rute yang diambil oleh kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan.
“Tidak ada tembakan peringatan yang ditembakkan ke HMS Defender. Kapal Angkatan Laut Kerajaan sedang melakukan lintas damai melalui perairan teritorial Ukraina sesuai dengan hukum internasional,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.
“Lintasan damai” adalah hak yang diakui secara internasional bagi kapal untuk berlayar melalui perairan teritorial suatu negara asalkan tidak membahayakan.
Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa HMS Defender sedang melakukan perjalanan dengan rute yang diakui secara internasional dari Odessa, Ukraina, ke Georgia.
Baca juga: Tujuh Tahun Setelah Invasi Rusia terhadap Krimea: Krisis Air hingga Tingginya Pelanggaran HAM
“Pagi ini, HMS Defender melakukan transit rutin dari Odesa menuju Georgia melintasi Laut Hitam,” katanya.
“Seperti biasa untuk rute ini, HMS Defender memasuki koridor pemisah lalu lintas yang diakui secara internasional. Dia keluar dari koridor itu dengan selamat pada 0945 BST (British Summer Time). Seperti biasa, kapal-kapal Rusia membayangi perjalanannya dan dia diberi tahu tentang latihan di sekitarnya yang lebih luas,” katanya. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)