Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanah Longsor di Kota Atami Jepang: 80 Orang Belum Ditemukan, 1.500 Penyelamat Lakukan Pencarian

Tanah longsor melanda Kota Atami Jepang. Pemerintah mengerahkan 1.500 penyelamat untuk melakukan pencarian terhadap 80 orang yang belum ditemukan.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Tanah Longsor di Kota Atami Jepang: 80 Orang Belum Ditemukan, 1.500 Penyelamat Lakukan Pencarian
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Banjir dan longsoran di daerah Izusan Kota Atami, Prefektur Shizuoka, Jepang, Sabtu (3/7/2021). -- Tanah longsor melanda Kota Atami Jepang. Pemerintah mengerahkan 1.500 penyelamat untuk melakukan pencarian terhadap 80 orang yang belum ditemukan. 

"Longsor lumpur itu tampak seperti tsunami seperti gelombang besar yang mengeluarkan suara gemuruh dan jatuh ke tanah. Tanah bergemuruh dan tiang listrik bergetar," kata Shima.

Shima menambahkan ada bau kimia berlumpur di udara saat tanah longsor terjadi.

"Itu semua terjadi dalam sepersekian detik," katanya, menambahkan bahwa dia memprioritaskan keselamatan keluarganya sebelum hal lain, dan tidak membawa barang-barang apa pun saat dia meninggalkan rumahnya.

Kota Atami memiliki tiga pusat evakuasi. Dua hotel swasta di Atami juga menampung 562 orang, kata pejabat kota.

Pada konferensi pers pada hari Minggu, Heita Kawakatsu, gubernur Shizuoka, mengatakan prefektur akan menyelidiki apakah tanah longsor itu disebabkan karena penebangan hutan di daerah tersebut, yang mungkin telah mengurangi kemampuan tanah pegunungan untuk menahan air.

Baca juga: Gubernur Kochi Jepang Berharap Yosakoi Memberi Kebahagiaan di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: Penumpang Shinkansen Jepang Tidur di Dalam Kereta Sambil Menunggu Banjir Surut

Sementara itu, Suga mengatakan bahwa hujan lebat akan terus mempengaruhi berbagai bagian negara, dan mendesak warga untuk memeriksa peta bahaya di daerah mereka dan memperhatikan pembaruan cuaca dan informasi evakuasi.

Jepang rentan terhadap tanah longsor, rata-rata hingga 1.500 tanah longsor setiap tahun dalam dekade terakhir.

Berita Rekomendasi

Terjadi peningkatan hampir 50 persen dibandingkan dengan 10 tahun sebelumnya, menurut laporan pemerintah Jepang tahun 2020.

Bencana terkait banjir, seperti tanah longsor, merupakan risiko tradisional namun serius bagi negara.

Ini karena setengah dari populasi Jepang dan 75 persen aset negara terkonsentrasi di daerah rawan banjir, menurut para ahli.

Berita lain seputar Jepang

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas