Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Longsor di Atami Jepang, Satu Warga Asing Hilang, Tak Ada Korban WNI

Satu orang asing wanita Spanyol bernama Ota Lorena Flores juga masih terus dicari. Demikian pula suaminya warga Jepang dan keluarga suaminya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Longsor di Atami Jepang, Satu Warga Asing Hilang, Tak Ada Korban WNI
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Daerah koban longsoran di kawasan Izusan Atami Shizuoka, Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Prefektur Shizuoka, Senin (6/7/2021) mengumumkan nama 64 orang yang keselamatannya tidak dapat dikonfirmasi karena aliran puing-puing yang terjadi di Kota Atami pada tanggal 5 Juli 2021.

Satu orang asing wanita Spanyol bernama Ota Lorena Flores juga masih terus dicari. Demikian pula suaminya warga Jepang dan keluarga suaminya.

"Sampai saat ini tidak ada WNI yang jadi korban dalam bencana lonsor kemarin itu," papar seorang pejabat Prefektur Shizuoka kepada Tribunnews.com.

Kerusakan aliran puing yang terjadi di Kota Atami pada tanggal 3 Juli telah menewaskan 4 orang dan menyelamatkan 26 orang sejauh ini.

Kotak-kotak tanda rumah yang hilang terhempas bencana longsor di Atami Jepang, 3 Juli 2021.
Kotak-kotak tanda rumah yang hilang terhempas bencana longsor di Atami Jepang, 3 Juli 2021. (Gambar Drone yang diambil oleh TeraRabo/NTTData)

Sekitar 130 rumah hancur terbawa longsor yang datangnya sekitar 2 kilometer dari puncak gunung terbawa arus sungai ke bawah ke daerah Izusan Atami menghantam ratusan rumah.

Prefektur Shizuoka telah mengumumkan nama dan alamat 64 orang yang keselamatannya belum dikonfirmasi (masih hilang) kemarin berdasarkan Daftar Penduduk Dasar di daerah Izusan Kota Atami, yang rusak berat.

BERITA REKOMENDASI

Ini berarti bahwa persetujuan dari keluarga orang yang keselamatannya belum dipastikan telah diperoleh.

Baca juga: Tanah Longsor di Atami Jepang: Ribuan Penyelamat Dikerahkan Lakukan Pencarian Orang Hilang

Ada banyak vila di Kota Atami, dan dikatakan bahwa pekerjaan konfirmasi itu sulit karena tidak mungkin untuk memahami kondisi kehidupan yang sebenarnya.

Oleh karena itu, Kota Atami mengimbau bagi yang memiliki villa dan yang berdomisili di kawasan Izusan untuk menghubungi petugas paguyuban warga terkait keselamatan mereka.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas