Krisis Myanmar
Aung San Suu Kyi, Pemimpin Myanmar yang Digulingkan Sudah Divaksinasi
emimpin Myanmar yang digulingkan dalam kudeta 1 Februari 2021, Aung San Suu Kyi telah menerina suntikan vaksinasi Covid-19 penuh.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Myanmar yang digulingkan dalam kudeta 1 Februari 2021, Aung San Suu Kyi telah menerina suntikan vaksinasi Covid-19 penuh.
Pengacara Aung San Suu Kyi mengonfirmasi berita ini kepada layanan BBC Burma.
Mengutip BBC, tak berbeda dengan banyak negara di seluruh dunia, saat ini Myanmar tengah berjuang melawan lonjakan infeksi virus corona.
Layanan medis di Myanmar melemah sejak kudeta Februari kemarin. Para petugas kesehatan bahkan turun ke jalan sebagai bentuk protes.
Baca juga: Bio Farma Targetkan Produksi 186 Juta Vaksin Covid-19 hingga Desember
Baca juga: Siap Kawal PEN, LPKAN Minta Program Satu Juta Vaksin Per Hari Tak Terfokus di Satu Titik

Hanya 2,8 persen dari 54 juta penduduk Myanmar yang divaksinasi lengkap, dengan 3,5 juta dosis telah diberikan.
Tidak jelas kapan mantan pemimpin berusia 76 tahun itu menerima suntikan atau vaksin apa yang diberikan kepadanya.
Hanya sedikit yang terlihat atau terdengar tentang Aung San Suu Kyi selain dari penampilan singkatnya di pengadilan setelah dicopot dari kekuasaan dan ditahan oleh militer.
Myanmar melihat rekor tertinggi 3.602 kasus baru pada Selasa (6/7/2021).
Kota Ruili yang berbatasan dengan China melaporkan 15 kasus pada hari yang sama.
Baca juga: PPKM Darurat, Kemenkes: Vaksinasi Jalan Terus Kejar Target 1 Juta Dosis Per Hari
Baca juga: Sempat Ragu karena Masalah ini, Sarwendah Tan Bersyukur Akhirnya Sudah Divaksin
Berusaha Dapatkan Lebih Banyak Dosis Vaksin
Menurut kantor berita AFP, Myanmar berusaha mendapatkan lebih banyak vaksin setelah menerima 1,5 juta dosis dari India dan 500.000 dari China awal tahun ini.
Di Ibu Kota Nay Pyi Taw, larangan makan di restoran diberlakukan sejak Senin (5/7/2021).
AFP melaporkan diperkirakan akan ada lebih banyak pembatasan diberlakukan oleh pemerintah untuk mengekang penyebaran virus corona.
Ruili juga sekarang telah dikunci sejak Senin. Ini kedua kalinya dalam empat bulan setelah menemukan kasus impor dari Myanmar.
Total 210.000 penduduk kota juga telah dites Covid-19 dalam upaya membendung wabah.
Berita lain terkait Penanganan Covid
Berita lain terkait Virus Corona
Berita lain terkait Krisis Myanmar
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)