PM Jepang Jelaskan PSBB ke-4, Larang Jual Minuman Beralkohol, Hingga Olimpiade Tanpa Penonton
Sebagai antisipasi deklarasi darurat ke-4 tersebut pemerintah memberikan subsidi kepada para pemilik restoran nantinya sebagai uang kerjasama.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PM Jepang Yoshihide Suga menjelaskan mengenai deklarasi darurat (PSBB) ke-4 dan berjanji memberikan subsidi kepada berbagai restoran yang diharapkan tidak menjual alkohol dan persingkat waktu buka toko.
“Peningkatan jumlah infeksi memprihatinkan dan perlu segera diantisipasi dengan PSBB ke-4. Saya minta maaf atas diluncurkan kembali deklarasi darurat ini,” tekan PM Suga Kamis malam ini (8/7/2021).
Sebagai antisipasi deklarasi darurat ke-4 tersebut pemerintah memberikan subsidi kepada para pemilik restoran nantinya sebagai uang kerjasama.
“Selain itu juga Olimpiade akan menjadi tanpa penonton telah diputuskan pula oleh lima pihak terkait antara lain Panitia dan IOC malam ini,” tambahnya.
Terkait aturan karantina baru berlaku mulai 6 Juli lalu khususnya Indonesia dikenakan 10 hari, kepada Tribunnews.com PM Suga menyatakan hal itu tidak berlaku bagi para Atlit dan yang terkait Olimpiade.
“Atlit dan yang terkait Olimpiade ada peraturan khusus selama karantina 3 hari tiap hari harus tes PCR supaya Olimpiade dapat berlangsung dengan aman dan nyaman serta tetap sehat dan lancar bagi semuanya.”
Yang terkait Olimpiade menurut nya akan diawasi sangat ketat oleh Panitia dan sama sekali tak boleh bersentuhan dengan masyarakat umum, “Jadi akan berada di dalam lingkungan khusus mereka yang diatur Panitia Olimpiade nantinya,” tekannya lagi .
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.bizdengan subject: Belajar bahasa Jepang.
