TRIBUNNEWS.COM - Malaysia melaporkan 13.034 kasus virus corona (Covid-19) baru pada Kamis (22/7/2021).

Angka tersebut adalah tambahan kasus harian tertinggi kedua sejak dimulainya pandemi.

Dikutip dari CNA, lebih dari setengah tambahan kasus bersal dari daerah Lembah Kelang dengan 6.049 kasus di Selangor dan 1.611 kasus di Kuala Lumpur.

Ada juga 711 kasus di negara bagian tetangga Negeri Sembilan dan 100 kasus di Putrajaya.

Johor mencatat 791 kasus baru sementara 371 kasus ditemukan di Penang.

Baca juga: WNI di Malaysia Dijatuhi Denda Rp 48 Juta atas Kasus Pemalsuan Identitas

Baca juga: VIRAL Aksi Warga Isoman di Malaysia, Bagi-bagi Hadiah ke Tenaga Medis: Mereka Berjuang Urus Kami

Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan 66,1 persen dari kasus baru tidak menunjukkan gejala sementara 43,3 persen memiliki gejala ringan.

Mereka yang memiliki infeksi paru-paru berjumlah 1 persen dari kasus baru sementara 0,5 persen membutuhkan bantuan oksigen.

Sebanyak 13 kasus atau 0,1 persen sakit kritis dan membutuhkan ventilator, kata Noor Hisham.

Kementerian kesehatan juga mengumumkan 134 kematian, sehingga jumlah kematian menjadi 7.574 jiwa.

Jumlah pasien yang sakit kritis telah meningkat selama seminggu terakhir dan saat ini ada 938 kasus di unit perawatan intensif, dengan 459 membutuhkan bantuan pernapasan.

Baca juga: Pesta Miras di Kantor Polisi di Malaysia: Kepala Polisi dan 7 Lainnya Ditahan, Termasuk 4 Wanita

Baca juga: Tak Lagi Gunakan Vaksin Covid-19 Sinovac, Malaysia Beralih Gunakan Pfizer

Malaysia yang telah memberlakukan lockdown nasional sejak 1 Juni 2021, mencapai rekor tertinggi kasus Covid-19 baru pada minggu lalu, 15 Juli 2021, dengan 13.215 kasus.

Hingga Kamis, Malaysia telah melaporkan total 964.918 kasus Covid-19, di mana 142.051 di antaranya aktif atau menular.

Baca artikel lain seputar Virus Corona

Baca artikel lain seputar Malaysia

(Tribunnews.com/Rica Agustina)