PM Jepang Minta kepada CEO Pfizer Percepat Pesanan 20 Juta Dosis Vaksin
Perdana Menteri Suga ternyata sedang mengoordinasikan pembicaraan dengan CEO raksasa farmasi AS Pfizer Albert Bourla dalam seminggu ini mempertimbang
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Suga ternyata sedang mengoordinasikan pembicaraan dengan CEO raksasa farmasi AS Pfizer Albert Bourla dalam seminggu ini mempertimbangkan mempercepat pengiriman ke Jepang bagi 20 juta dosis vaksin pesanan Jepang .
"Pembicaraan sedang dikoordinasikan untuk tatap muka di Tokyo, dengan Perdana Menteri Suga yang berencana untuk meminta CEO Courla ke Jepang antara Oktober hingga Desember, serta diharapkan pesanan 20 juta dosis vaksin lebih cepat dari jadwal dapat dikirimkan ke Jepang," papar sumber Tribunnews.com Kamis ini (22/7/2021).
Ketika Perdana Menteri Suga mengunjungi Washington Amerika Serikat pada April 2021, dia melakukan percakapan telepon dengan CEO Bourla dan meminta tambahan pasokan vaksin dan Bourla menjanjikan akan memasok produk sesegera mungkin.
Jumlah total inokulasi yang diumumkan pada tanggal 21 Juli di jepang meningkat lebih dari 2,04 juta sejak tanggal 20 Juli sehingga menjadi sekitar 73,97 juta.
Selanjutnya tentang laju inokulasi.
Sebanyak 35,1% orang telah menyelesaikan putaran pertama, dan 23,1% menyelesaikan putaran kedua vaksinasi.
Jumlah infeksi di Tokyo meningkat pesat menjadi 1979 orang Kamis ini (22/7/2021), meningkat 671 orang dibandingkan Kamis minggu lalu.
"Untuk memperlambat infeksi jumlah vaksinasi harus segera dipercepat dan diperluas sesegera mungkin," papar PM Suga beberapa waktu lalu.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.