Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia telah mengirimkan dua pesawat yang berisi bantuan ke mitra lamanya, Kuba.

Perlu diketahui, Kuba saat ini tengah babak belur dihantam pandemi virus corona (Covid-19).

Terlebih, negara itu kini juga mengalami krisis makanan dan obat-obatan.

Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (25/7/2021), dua pesawat kargo besar An-124 yang membawa makanan, alat pelindung diri (APD), serta lebih dari satu juta masker dengan tujuan Kuba, telah lepas landas dari Pangkalan Udara Chkalovsky.

Baca juga: Serba-serbi Olimpiade Tokyo 2021: Pemanah Asal Rusia Pingsan karena Kepanasan

Seperti yang disampaikan Kemhan Rusia pada hari Sabtu kemarin waktu setempat.

Presiden Rusia Vladimir Putin pun telah berbicara beberapa kali dengan rekannya dari Kuba, Miguel Diaz-Canel, melalui sambungan telepon selama beberapa bulan terakhir.

Para pemimpin ini sepakat untuk memperkuat kerja sama mereka dalam melawan Covid-19.

Kuba, negara berpenduduk 11,3 juta yang hidup di bawah sanksi ekonomi Amerika Serikat (AS) ini memiliki tingkat infeksi Covid-19 per kapita tertinggi di Amerika Latin.

Baca juga: Bocah Berusia 10 Tahun Tewas Tenggelam di Laut Lhoknga

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) negara itu telah mendaftarkan 7.784 kasus baru pada hari Jumat lalu, sehingga total kasus positif menjadi 316.383.

Secara keseluruhan, sejak awal pandemi, tercatat ada 2.203 kematian akibat virus ini.

Perlu diketahui, bulan ini, krisis makanan dan obat-obatan telah memicu munculnya aksi protes terbesar yang pernah terjadi di Kuba selama beberapa dekade terakhir.

Baca juga: Aksi Pilot Rusia yang Lakukan Pendaratan Darurat saat Mesin Pesawat Mati, Selamatkan Semua Penumpang

Dalam aksi tersebut, para demonstran menganggap buruk tindakan penanganan yang dilakukan pemerintah terhadap krisis Covid-19 dan sistem politik saat ini.

Di sisi lain, ada pula demonstrasi yang mendukung pemerintah.