Tampilkan Gambar Nyeleneh saat Siaran Opening Olimpiade Tokyo, Stasiun TV Korea Selatan Minta Maaf
Stasiun televisi asal Korea Selatan, MBC meminta maaf setelah siarannya tentang Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 viral di media sosial.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Stasiun televisi asal Korea Selatan, MBC meminta maaf setelah siarannya tentang Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 viral di media sosial.
Dilansir BBC, dalam siaran itu, MBC merepresentasikan masing-masing perwakilan negara dengan gambar yang tidak lazim.
Salah satunya menampilkan gambar pizza saat perwakilan Italia disorot kamera.
Baca juga: 15 Staf KBRI Pyongyang Termasuk Dubes RI Tinggalkan Korea Utara Lewat China Akibat Lockdown
Baca juga: Live Streaming TVRI dan Indosiar, Bulutangkis Olimpiade 2021: Dominasi Ahsan/Hendra atas Chia/Soh
Selain itu, muncul gambar Dracula saat perkenalan atlet Rumania dan insiden nuklir Chernobyl untuk Ukraina.
Padahal Chernobyl dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah dan menghancurkan sebagian besar daerah di negara itu.
MBC meminta maaf dan mengaku telah menyinggung penonton.
Sebelumnya siaran itu viral hingga netizen menyebutnya konyol.
MBC mengaku ingin memudahkan penontonnya untuk memahami masing-masing negara dalam gelaran olah raga dunia itu.
Namun pihaknya juga mengaku visualnya merupakan "kesalahan yang tidak dapat dimaafkan".
MBC menyebut tampilan visual itu kurang mempertimbangkan negara-negara yang bersangkutan.
Dalam pernyataan di Twitter, perusahaan penyiaran ini berjanji akan melakukan penyelidikan terkait gambar-gambar tersebut.
Kepala MBC juga diharapkan membuat permintaan maaf kepada publik pada Senin.
Sebelumnya, sebuah utas Twitter yang ditulis jurnalis lepas Raphael Rashid viral.
Dia membahas bagaimana MBC menyoroti kerusuhan sipil dan situasi politik untuk mendeskripsikan suatu negara perwakilan dalam Olimpiade.
Saat atlet Haiti berjalan, muncul keterangan yang menggambarkan negara itu tengah mengalami situasi politik yang tidak stabil.
Lantaran insiden pembunuhan Presiden Jovenel Moïse di kediaman pribadinya yang baru terjadi.
Lalu saat tim Suriah berjalan, muncul tulisan "Perang saudara yang telah berlangsung selama 10 tahun."
"Apakah mereka benar-benar memilih apa pun gambar pertama yang muncul di Google ketika mereka melakukan pencarian gambar untuk negara itu?" tanya seorang warganet di Twitter.
Norwegia diberikan keterangan gambar salmon.
Sejatinya ini bukan pertama kali MBC terjerat kasus yang sama.
Stasiun TV ini dikenai denda karena menggunakan keterangan dan gambar tidak lazim saat Upacara Pembukaan untuk Olimpiade Beijing 2008.
MBC bahkan menyebut Zimbabwe "sebagai negara dengan inflasi mematikan".
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)