Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Wamenlu, Niat Jadikan BDF 2020 Pembukaan Pariwisata Bali Tapi Ternyata Covid Masih Panjang

Salah satunya dengan menyelenggarakan gelaran konferensi internasional Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 pada 10 Desember 2020 lalu.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cerita Wamenlu, Niat Jadikan BDF 2020 Pembukaan Pariwisata Bali Tapi Ternyata Covid Masih Panjang
Ist
Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar 

Cerita Wamenlu, Niat BDF 2020 Dijadikan Pembukaan Bertahap Pariwisata Bali Ternyata Covid Masih Panjang

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar menceritakan bagaimana Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus berupaya untuk membangkitkan ekonomi sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.




Salah satunya dengan menyelenggarakan gelaran konferensi internasional Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 pada 10 Desember 2020 lalu.

“Saya masih ingat pada akhir tahun lalu, kami bersama dengan bapak kepala dinas (Bali) melakukan pembukaan konferensi dalam kaitan BDF yang merupakan upaya pemerintah lewat Kemlu RI untuk berjuang sampai last minute untuk melakukan hybrid international conference di Bali,” kata Wamenlu saat menjadi pembicara dalam webinar yang diselenggarakan Universitas Indonesia, Kamis (29/7/2021).

Mahendra bercerita pemerintah saat itu berekspektasi menjadikan BDF ke -13 menjadi awal pembukaan yang lebih sistematis dan luas.

Baca juga: Penerapan PPKM Berhasil Turunkan Kasus Covid-19 4 Provinsi Jawa-Bali

Pihaknya di Kemlu RI mengundang para Duta Besar untuk sekaligus mempromosikan pembukaan wisata sehat di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Namun yang terjadi malah sebaliknya, tidak ada yang menyangka dan memperkirakan jika saat itu mungkin adalah konferensi internasional yang terakhir yang dilakukan di Bali.

“Perencanaan dan desain awalnya menjadi awal pembuka kehidupan yang menuju bertahap (lebih normal). Namun realita yang harus dihadapi dan kenyataan pahitnya itu adalah konferensi internasional terakhir di Bali,” ujarnya.

Begitu beratnya kondisi saat ini. 

Namun di lain pihak, Mahendra mengatakan BDF merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melakukan terobosan dan inovasi untuk menjaga moral, semangat dan daya tahan sektor pariwisata untuk terus hidup.

“it’s a matter of survival, it's not of a matter to wait and see, and it's their livelihood,” ujarnya

Pemerintah berupaya melakukan apapun yang bisa kita lakukan, baik terobosan, inovasi, kreativitas maupun mendorong gagasan untuk menjaga moral, semangat dan daya tahan masyarakat.

Belajar dari pengalaman satu setengah tahun ini, semua orang selalu berharap terobosan yang dilakukan adalah awal dari perbaikan.

Namun realitanya terkadang kondisi dapat menjadi lebih buruk, walaupun itu tidak diharapkan siapapun.

Kendati demikian, Wamenlu berharap semua terus melakukan upaya hingga mempersiapkan skenario terburuk  dalam menghadapi situasi yang tidak pasti seperti saat ini.

“Intinya (peluang) apa yang bisa tangkap, kita tahan, kita kembangkan dan kita perkuat, jangan hilang lagi.  Lagi-lagi, motivasi untuk menjaga moral dan semangat,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas