Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Jepang akan dibuka bagi turis asing secepatnya 2022 dan itu pun secara bertahap dengan antara lain melihat tingkat vaksinasi yang telah dilakukan di berbagai negara dan infeksi yang ada di sana.

”Vaksinasi di Jepang barulah 35% dari jumlah penduduk saat ini. Jadi harus secepatnya ditingkatkan persentase tersebut. September nanti mungkin mencapai lebih dari 50% dan segera kita harapkan akan ada perubahan mengenai keadaan terinfeksi lebih lanjut apabila semakin banyak orang telah di vaksinasi," papar Yoshiharu Hoshino, CEO, Hoshino Resorts Inc. siang ini (3/8/2021).

Lalu Hoshino melihat Hawaii yang telah menerima tamu dari Jepang tanpa perlu dikarantina lagi saat ini.

"Jadi paspor vaksin mungkin penting nantinya dan kita bersama enam negara lain telah sepakat kerjasama untuk memudahkan perjalanan apabila ada paspor vaksin, misalnya Itali Austria dan Turki yang telah melakukan paspor vaksin."

Dengan demikian Jepang tidak akan dibuka sekaligus namun akan bertahap per negara masing-masing, tambahnya.

"Milosanya Jepang akan membuka turis dulu bagi warga Amerika Serikat lalu China dan sebagainya secara bertahap. Untuk itu perlu sedikitnya lebih dari satu tahun bagi pembukaan turis asing di jepang. Jadi paling cepat 2022 baru dibuka pintu bagi turis asing yang mau ke Jepang."

Hoshino juga melihat Jepang yang akan pulih kembali mungkin baru pada tahun 2023.

"Dengan pandemi yang mulai pulih, mulai hilang dan kehidupan menjadi normal kembali tahun 2023 maka pintu bagi turis saa\t mungkin baru dibuka lebih banyak lagi dan demand (keinginan) jalan-jalan ke Jepang mungkin akan pulih kembali di tahun 2023 tersebut," paparnya lagi.

Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.