TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia (RI) mendorong Selandia Baru menjembatani kerjasama negara-negara ASEAN dengan negara di Kawasan Pasifik.

Permintaan ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar pada hari keempat rangkaian pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Post Ministerial Conferences – PMC), Kamis (5/8/2021).

“Selandia Baru sebagai negara maju dengan fokus kebijakan luar negeri ke Pasifik, dapat menjadi jembatan ASEAN,” kata Wamenlu Siregar. 

Baca juga: Inggris Resmi Jadi Mitra Dialog ASEAN

Satu di antara isu yang menjadi perhatian bersama seperti perubahan iklim.

Indonesia mendorong ASEAN-Selandia Baru meningkatkan kerjasama sektor ekonomi untuk membantu pemulihan ekonomi di kawasan, serta kerjasama people-to-people contact, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

Indonesia merupakan negara penggagas ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

Sebagai penggagas AOIP, Indonesia mengapresiasi Selandia Baru atas upaya pemajuan multilateralisme dan dukungan terhadap prinsip-prinsip AOIP.

Baca juga: Bayi Orca yang Terdampar di Selandia Baru Meninggal, di Tengah Pencarian Induknya yang Terpisah

Menurut Mahendra di tengah persaingan global, penguatan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-New Zealand dan implementasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kawasan, penting untuk mengembalikan kepercayaan terhadap sistem ekonomi multilateral.

“Fokus politik luar negeri Indonesia ke Pasifik dapat diselaraskan dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) melalui dorongan peningkatan kerja sama ASEAN di kawasan Asia Pasifik," ujar Wamenlu RI.

Pada pertemuan itu, Menlu ASEAN secara terpisah bertemu dengan Menlu Kanada dan Menlu Selandia Baru, serta menyambut bergabungnya Inggris sebagai Mitra Wicara ASEAN.

Wamenlu RI, Mahendra Siregar mewakili Menlu RI dalam rangkaian pertemuan ini.