Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  PM Jepang Yoshihide Suga merasa bahagia sekali karena Jepang pertama kali dalam sejarah meraih medali emas terbanyak di Olimpiade dan menduduki peringkat ketiga dalam Olimpiade Tokyo 2020 yang berakhir kemarin (8/8/2021) setelah Amerika Serikat terbanyak pertama dan China terbanyak medali emas kedua.

"Saya pikir itu sukses besar. Saya terkesan oleh banyak pemain, baik yang mencapai medali yang telah lama dicari maupun yang masih belum mendapatkannya. Itu adalah turnamen yang luar biasa," ungkap PM Suga di nagasaki Senin (9/8/2021).

Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan tentang penutupan Olimpiade Tokyo kemarin sebagai upaya memenuhi tanggungjawabnya.

"Itu adalah turnamen di bawah berbagai batasan, tetapi saya pikir saya dapat memenuhi tanggung jawab saya sebagai negara tuan rumah dan menyelesaikannya dengan aman."

PM Suga juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama menyukseskan Olimpiade.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus atas pengertian dan kerja sama semua orang,"  lanjutnya menjawab pertanyaan pers mengenai perasaannya setelah Olimpiade selesai.

Mengenai langkah-langkah untuk mencegah infeksi virus corona baru yang diambil di saat penyelenggaraan Olimpiade, perdana menteri menekankan bahwa "Beberapa orang dari luar negeri mengatakan bahwa itu" terlalu ketat."

"Tetapi beberapa orang mengatakan bahwa itu mungkin karena penyelenggaranya adalah Jepang sehingga ketat demikian."

"Saya pikir saya akhirnya bisa memenuhi tanggung jawab saya sebagai kepala negara yang mengundang berbagai pihak ke dalam turnamen tersebut."

Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.