Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SOSOK Amye Un, Wanita Indonesia Calon Wali Kota Darwin Australia, Berasal dari Pedalaman NTT

Amye Un, wanita Indonesia yang berasal dari pedalaman NTT mencalonkan diri sebagai wali kota Darwin, Australia. Berikut sosoknya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in SOSOK Amye Un, Wanita Indonesia Calon Wali Kota Darwin Australia, Berasal dari Pedalaman NTT
Facebook Amye Un/Dok. Amye Un via KOMPAS.com
Amye Un, wanita Indonesia yang mencalonkan diri sebagai calon wali kota Darwin, Australia. 

"Masyarakat sangat membutuhkan seseorang seperti saya yang berjiwa masyarakat atau dekat dan berbaur dengan masyarakat bawah, untuk kita kerjasama hentikan ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Amye mengatakan ia akan memberi perhatikan khusus pada warga kulit hitam.

Pasalnya, banyak di antara mereka yang tinggal di emperan toko dan bawah pohon karena tak punya tempat tinggal.

"Kalau musim hujan, kasihan mereka. Kita harus membangun tempat penampungan sehingga mereka diberikan kesempatan hidup layak seperti warga lainya," pungkasnya.

Dihubungi Pihak Konsulat RI Darwin

Amye Un saat kampanye di sejumlah wilayah Darwin, Australia.
Amye Un saat kampanye di sejumlah wilayah Darwin, Australia. (Dokumen Amye Un via KOMPAS.com)

Amye Un mengatakan ia sudah dihubungi pihak Konsulat RI di Darwin terkait dirinya maju sebagai calon wali kota.

Berdasarkan penuturan pihak Konsulat RI di Darwin, kata Amye, ia adalah orang pertama berdarah Indonesia yang terjun ke dunia politik Australia.

Baca juga: Wabah Delta Merebak, Ratusan Tenaga Kesehatan di Queensland Australia Diisolasi

Baca juga: PM Australia Scott Morrison: Vaksinasi Saja Takkan Akhiri Lockdown Covid-19 di Sydney

Berita Rekomendasi

"Kemarin saya ditelepon oleh Konsulat RI di Darwin, mereka sampaikan kalau dalam sejarah, saya orang pertama berdarah indonesia yang terjun ke politik Australia," bebernya.

Karena itu, ia merasa bangga karena menjadi orang Indonesia pertama dari pedalaman NTT yang berpartisipasi dalam kontestasi politik Australia.

"Kalah atau menang, saya tidak peduli. Yang penting saya ada nama di negeri ini."

"Orang Indonesia pertama dalam sejarah yang bergabung di politik Australia," tandasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere, Pos Kupang)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas