Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Peringatan 76 tahun sejak berakhirnya Perang Dunia II berlangsung di Nippon Budokan Tokyo akan dihadiri Kaisar Jepang Naruhito dan juga PM Jepang Yoshihide Suga, Minggu (15/8/2021).

Pada upacara peringatan nasional untuk korban perang yang diadakan oleh pemerintah di Nippon Budokan di Tokyo ini, PM Jepang Yoshihide Suga akan memimpin mengheningkan cipta.

Perdana Menteri Yoshihide Suga akan memberikan doa hening pada sinyal waktu siang ini.

Kemudian, setelah itu Yang Mulia Kaisar akan menyampaikan kata-kata sambutannya, para hadirin menyerahkan bunga ke panggung upacara untuk memperingati sekitar 3,1 juta korban perang.

Setelah apa yang disebut gelombang kelima dari virus corona, pemerintah telah secara signifikan membatasi jumlah peserta setelah tahun lalu.

Jumlah peserta, termasuk pelayan dan tamu, diperkirakan hanya menjadi 195 orang, bahkan lebih rendah dari tahun lalu, dibandingkan dengan sekitar 6.000 setiap tahun sebelum pandemi corona.

Para peserta juga semakin tua. Lebih dari 70 persen orang berusia di atas 70 tahun.

Baca juga: Warga Asing Dapat Kelonggaran Masuk Jepang, 271 Pekerja Migran Indonesia Bertolak 17 Agustus 2021

Pria tertua berusia 94 tahun akan menghadiri dari Hokkaido untuk saudaranya yang tewas di medan perang.

Di sisi lain, para istri korban perang yang hadir akan absen untuk pertama kalinya.

Jumlah generasi yang mengetahui perang secara langsung semakin berkurang dari tahun ke tahun.

Upacara akan disiarkan di YouTube pada waktu yang sama.

Selain itu, pertemuan dan acara untuk meratapi kematian perang dan memikirkan perdamaian diadakan di seluruh negeri sambil mengambil tindakan terhadap infeksi corona.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.