Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyanyi Pop Afghanistan Berhasil Melarikan Diri dari Taliban, Naik Pesawat Militer AS Bersama Suami

Penyanyi pop di Afghanistan berhasil meninggalkan ibu kota di tengah kekhawatiran bagaimana nasib perempuan di sana setelah dikuasai Taliban.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Penyanyi Pop Afghanistan Berhasil Melarikan Diri dari Taliban, Naik Pesawat Militer AS Bersama Suami
Instagram/aryanasayeedofficial
Aryana Sayeed. Penyanyi pop di Afghanistan berhasil meninggalkan ibu kota di tengah kekhawatiran bagaimana nasib perempuan di sana setelah dikuasai Taliban. 

"Itu menjadi sangat sulit, saya tidak bisa pergi ke mana pun."

"Saya pada dasarnya adalah seorang tahanan di kamar hotel saya, saya harus bersama pengawal sepanjang waktu."

Aryana Sayeed
Aryana Sayeed (Instagram/aryanasayeedofficial)

Sayeed juga telah menjadi aktivis pendukung hak-hak perempuan, hak-hak yang sekarang terancam karena Taliban telah menguasai negara itu.

Pada hari Rabu, Taliban mengatakan keputusan apakah perempuan dapat belajar dan bekerja akan diserahkan kepada dewan ulama Islam.

"Ulama kami akan memutuskan apakah anak perempuan diperbolehkan bersekolah atau tidak," kata Waheedullah Hashimi, seorang pemimpin senior Taliban.

Hashimi juga mengatakan bahwa majelis ulama, akan memutuskan apa yang harus dikenakan perempuan.

"Mereka akan memutuskan apakah perempuan harus mengenakan jilbab, burqa, atau hanya kerudung plus abaya atau apa, atau tidak. Itu terserah mereka," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Interpretasi hukum Islam bervariasi di seluruh negara Islam, tetapi hukum yang diterapkan sebelumnya di bawah rezim Taliban adalah salah satu yang paling ketat.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan pada hari Rabu bahwa Barat akan menilai Taliban yang baru dengan tindakannya, termasuk bagaimana mereka memperlakukan perempuan.

"Kami akan menilai rezim ini berdasarkan pilihan yang dibuatnya, dan dengan tindakannya daripada kata-katanya, pada sikapnya terhadap terorisme, kejahatan dan narkotika, serta akses kemanusiaan, dan hak anak perempuan untuk menerima pendidikan," ujar Johnson.

Gubernur Wanita Salima Mazari, serta Perempuan-perempuan Lain yang Hidupnya Terancam

Salima Mazari, salah satu dari sedikit gubernur perempuan di Afghanistan, mengungkapkan kekhawatiran tentang pengambilalihan Taliban pada hari Sabtu (14/8/2021), hanya sehari sebelum Taliban menduduki Kabul, dalam sebuah wawancara dari Mazar-e-Sharif.

"Tidak akan ada tempat bagi perempuan," kata Mazari, yang memerintah sebuah distrik berpenduduk 36.000 orang di dekat kota utara.

"Di provinsi-provinsi yang dikuasai Taliban, tidak ada wanita lagi di sana, bahkan di kota-kota. Mereka semua dipenjara di rumah mereka."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas