TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Thailand telah melewati angka 1 juta kasus infeksi virus corona (Covid-19) pada hari Jumat, 97 persen diantaranya tercatat dalam lima bulan terakhir.

Ini terjadi saat negara itu berjuang mengatasi salah satu capaian kasus Covid-19 paling parah di kawasan Asia.

Dikutip dari laman Reuters, Jumat (20/8/2021), pihak berwenang Thailand pada hari Jumat melaporkan 19.851 kasus dan 240 kematian.

Sehingga total kasus infeksi yang dikonfirmasi melewati angka 1 juta dan kematian mencapai 8.826.

Sebelumnya, Thailand telah mengendalikan sebagian besar kasus dan hanya menerapkan aturan pembatasan sosial untuk sebagian wilayah.

Hingga akhirnya negara itu diserang oleh varian Alpha yang mematikan pada April lalu, diikuti munculnya varian Delta.

Mirisnya, kemunculan dua varian itu tidak diimbangi dengan tingkat vaksinasi yang tinggi.

Baca juga: Akhir Tahun Ini, Thailand Bakal Uji Coba Vaksin Covid-19 Semprotan Hidung pada Manusia

Karena di Thailand, hanya sedikit warganya yang telah divaksinasi.

Pejabat kesehatan negara itu pun bergegas menopang pasokan vaksin, karena hanya 8,3 persen dari 66 jutaan populasinya yang telah divaksinasi.

Pihak berwenang juga mencampur vaksin AstraZeneca dan Sinovac untuk meningkatkan kekebalan dan sebagai solusi untuk mengatasi masalah pasokan.

Terkait penanganan pemerintah terhadap krisis Covid-19, termasuk kebijakan vaksinasinya, telah memicu munculnya protes baru-baru ini terhadap Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, yang telah mendukung strategi pemerintahannya.