Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sikap Negara-negara Terhadap Pengungsi Afghanistan: Pakistan Tutup Perbatasan, Turki Bangun Tembok

Sejumlah negara bersedia mau menampung pengungsi Afghanistan, tetapi ada pula yang menolak dan menutup perbatasannya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Sikap Negara-negara Terhadap Pengungsi Afghanistan: Pakistan Tutup Perbatasan, Turki Bangun Tembok
AFP
Keluarga Afghanistan yang terdampar menunggu pembukaan kembali titik penyeberangan perbatasan Pakistan-Afghanistan di Chaman pada 13 Agustus 2021, setelah Taliban menguasai kota perbatasan Afghanistan dalam serangan cepat di seluruh negeri. 

Di Kabul, ribuan orang telah menuju bandara internasional, yang saat ini menjadi bandara satu-satunya yang beroperasi di negara itu.

Pada hari Minggu, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan lebih dari 30.000 orang telah diterbangkan dari Kabul sejak 14 Agustus oleh AS dan sekutunya, meskipun tidak jelas ada berapa banyak warga negara Afghanistan.

Pengungsi Internal, Warga Tinggal di Tenda-tenda karena Kehilangan Rumahnya

Keluarga pengungsi internal Afghanistan, yang melarikan diri dari provinsi Kunduz, Takhar dan Baghlan karena pertempuran antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan, berjalan di depan tenda sementara mereka di Sara-e-Shamali di Kabul pada 11 Agustus 2021.
Keluarga pengungsi internal Afghanistan, yang melarikan diri dari provinsi Kunduz, Takhar dan Baghlan karena pertempuran antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan, berjalan di depan tenda sementara mereka di Sara-e-Shamali di Kabul pada 11 Agustus 2021. (Wakil KOHSAR / AFP)

Sebelum Taliban merebut kembali kendali, sudah ada lebih dari 550.000 orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka tahun ini karena pertempuran, menurut UNHCR.

Itu berarti sekitar 3,5 juta warga Afghanistan saat ini menjadi pengungsi internal di dalam negeri.

Selain mereka yang berada di dalam perbatasan Afghanistan, sekitar 2,2 juta pengungsi dan pencari suaka juga mencari perlindungan di negara-negara tetangga pada akhir tahun lalu.

Tahun ini, warga Afghanistan juga harus menghadapi kekeringan parah dan kekurangan pangan di sebagian besar negara.

Berita Rekomendasi

Sebuah laporan dari Program Pangan Dunia PBB pada bulan Juni mengatakan bahwa 14 juta orang - lebih dari sepertiga populasi - menderita kelaparan.

Ke Mana pengungsi Afghanistan pergi?

Negara-negara tetangga seperti Pakistan dan Iran mendapati jumlah pengungsi dan pencari suaka Afghanistan tertinggi tahun lalu.

Hampir 1,5 juta melarikan diri ke Pakistan pada tahun 2020, sementara Iran menjadi tujuan bagi 780.000 orang, menurut angka UNHCR.

Jerman berada di urutan ketiga, dengan lebih dari 180.000 pengungsi, sementara Turki kedapatan hampir 130.000 pengungsi.

Teteapi jika melihat dari jumlah pencari suaka saja - mereka yang telah mengajukan permohonan perlindungan di negara lain tetapi klaimnya belum dikabulkan - Turki, Jerman dan Yunani berada di urutan teratas, dengan masing-masing sekitar 125.000, 33.000 dan 20.000.

Meskipun tidak ada pencari suaka Afghanistan di Iran, mereka yang memiliki kartu pengungsi - sebuah dokumen resmi yang mengakui status mereka - dapat mengakses sistem kesehatan dan pendidikan negara itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas