Kasus Baru Covid-19 pada Anak-anak dan Remaja di Jepang Capai 30.427
Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam seminggu terakhir hingga tanggal 25 Agustus atau mengalami peningkatan pesat menjadi sekitar 5,5 kali lipat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang mencatat jumlah kasus baru Covid-19 anak di bawah umur sebanyak 30.427.
Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam seminggu terakhir hingga tanggal 25 Agustus atau mengalami peningkatan pesat menjadi sekitar 5,5 kali lipat dari sebulan yang lalu.
Dengan banyaknya sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas yang akan segera memasuki semester kedua, ada kebutuhan mendesak untuk mencegah penyebaran virus corona pada anak-anak.
Menurut angka awal yang dirilis Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, jumlah kasus baru adalah 10.127 orang yang berusia di bawah 10 tahun dan 20.300 orang untuk remaja.
Baca juga: Terapi Koktail Antibodi di Jepang Dapat Diberikan untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan
Secara total, jumlahnya melebihi 30.000, terhitung sekitar 20 persen dari total.
Virus domestik telah digantikan oleh strain Delta turunan India yang sangat menular, dan jumlah kasus di bawah umur meningkat seiring dengan peningkatan pesat jumlah orang yang terinfeksi Covid-19.
"Saat ini, jumlah kasus hanya untuk anak-anak tidak meningkat. Kita belum perlu menutup sekolah atau menutup kelas untuk mengekang epidemi Delta," kata Takaji Wakita, Direktur National Institute of Infectious Diseases, dalam konferensi pers usai pertemuan organisasi pakar Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, 25 Agustus lalu.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.