Taliban: Amerika Telah Kalah, Kami Ingin Berhubungan Baik dengan Seluruh Dunia
Setelah AS resmi keluar, Taliban menyatakan Afghanistan sebagai negara "bebas dan berdaulat".
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
Perwakilan pemerintah Qatar dalam cuitannya menulis bahwa Koofi sudah mendarat di Qatar dan akan dipertemukan dengan kedua putrinya.
2. Kedubes AS Bantu dari Qatar
Kedutaan Besar AS di Kabul menghentikan operasi pada Selasa ini, menurut situs resminya.
"Sementara pemerintah AS telah menarik personelnya dari Kabul, kami akan terus membantu warga AS dan keluarga mereka di Afghanistan dari Doha, Qatar," pernyataan Kedubes AS di lamannya.
Sementara itu, Taliban dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan Qatar dan Turki tentang pengelolaan bandara Kabul, jelas Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian.
Ini dilakukan agar orang-orang yang ingin meninggalkan Afghanistan bisa menggunakan penerbangan komersial.
3. Peringatan Kepada Pasukan Elit Batalion Badri 313
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid berbicara kepada pasukan elit Badri 313, dalam siaran langsung dari bandara Kabul.
"Saya harap Anda sangat berhati-hati dalam berurusan dengan bangsa," katanya.
"Bangsa kita telah menderita perang dan invasi dan orang-orang tidak memiliki toleransi lebih."
Bicara kepada Al Jazeera, Mujahid menolak gagasan pemerintahan sementara.
"Akan ada keamanan di Kabul dan orang-orang tidak perlu khawatir," katanya.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Batalion Badri 313 merupakan pasukan elit Taliban yang memiliki kemampuan bertempur di atas rata-rata.
Mereka tidak berpakaian tradisional seperti pejuang Taliban biasanya, namun menggunakan pakaian militer mirip yang digunakan AS.
Baca juga: Pasukan Elite Taliban Badri 313 Bikin Foto Propaganda, Tiru Cara Amerika saat Kibarkan Bendera
Baca juga: Taliban Izinkan Wanita Afghanistan Melanjutkan Pendidikan, tapi Larang Keras Kelas Campuran