Pejabat Senior di FDA Mendadak Mundur, Tak Sejalan dengan Gedung Putih Soal Dosis Booster
Peter Marks menyebut kepergian Gruber sebagai 'kerugian besar' dan mengutip 'kontribusinya yang tidak terbatas' bagi FDA.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
"Mereka frustrasi lantaran Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dan Komite Penasihat Imunisasi (ACIP) terlibat dalam keputusan yang menurut mereka seharusnya diserahkan kepada FDA," kata sumber tersebut.
Baca juga: Pfizer Kirim Data Awal Booster Vaksin ke FDA, Minta Izin Beri Dosis Ketiga untuk Orang Dewasa
Keduanya juga diduga kesal karena Direktur CBER Peter Marks tidak membela mereka dalam melawan CDC.
Hal menjengkelkan lainnya yang semakin mendorong mereka untuk hengkang adalah keputusan administrasi Presiden AS Joe Biden baru-baru ini untuk mengumumkan rencana terkait suntikan 'booster' vaksin tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan FDA.
Perkembangan ini muncul saat FDA sedang mempertimbangkan apakah akan mengizinkan dosis ketiga Pfizer yang potensial untuk mayoritas warga Amerika, di tengah rencana lembaga tersebut untuk mengevaluasi penggunaan vaksin Covid-19 pada anak-anak.
Sementara itu Koordinator Gugus Tugas Covid-19 Gedung Putih, Jeffrey Zients menekankan bahwa rencana administrasi Biden untuk menggunakan dosis booster tetap 'menunggu FDA melakukan evaluasi independen serta panel ahli luar CDC mengeluarkan rekomendasi dosis penguat'.
Pada awal bulan ini, pemerintahan Biden mengumumkan rencana untuk memberikan vaksin booster bagi warganya.
Ini tentu saja memicu gejolak di dalam FDA yang diketahui belum menyelesaikan tinjauannya sendiri tentang masalah tersebut.