Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taliban akan Umumkan Pemerintahan di Bawah Rezim Baru usai Salat Jumat, Siapa Otoritas Tertingginya?

Taliban akan mengumumkan pemerintahan Afghanistan di bawah rezim usai salat Jumat, hari ini, Jumat (3/9/2021).

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Taliban akan Umumkan Pemerintahan di Bawah Rezim Baru usai Salat Jumat, Siapa Otoritas Tertingginya?
AFP
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid (tengah) berbicara kepada media di bandara di Kabul pada 31 Agustus 2021, setelah AS menarik semua pasukannya keluar dari negara itu untuk mengakhiri perang 20 tahun. 

Rahbari Syura juga berpandangan bahwa kabinet harus diumumkan pada minggu pertama September dan nama pemerintahan baru Taliban harus Imarah Islam Afghanistan.

Namun, keputusan itu memerlukan persetujuan Akhundzada.

Taliban Izinkan Wanita Afghanistan Melanjutkan Pendidikan

Sejumlah siswi belajar di kelas di Herat, Selasa (17/8/2021), setelah Taliban mengambilalih kekuasaan di Afghanistan. Taliban berjanji akan menghormati hak-hak perempuan, termasuk hak Pendidikan, pekerjaan, dan ketidakharusan menggunakan burqa.
Sejumlah siswi belajar di kelas di Herat, Selasa (17/8/2021), setelah Taliban mengambilalih kekuasaan di Afghanistan. Taliban berjanji akan menghormati hak-hak perempuan, termasuk hak Pendidikan, pekerjaan, dan ketidakharusan menggunakan burqa. (AFP)

Taliban akan mengizinkan wanita Afghanistan untuk menempuh studi di perguruan tinggi.

Namun, pihaknya melarang keras kelas campuran.

Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan Tinggi Taliban, Abdul Haqi Haqqani, Minggu (29/8/2021).

Taliban sendiri sebelumnya sudah berjanji akan memerintah dengan sistem berbeda dibandingkan 1990-an silam, di mana anak perempuan dan wanita dewasa dilarang mengenyam pendidikan.

Baca juga: Amerika Tinggalkan Pesawat serta Helikopter Rusak, Taliban Marah dan Merasa Dikhianati

Baca juga: Intelijen Inggris Akui Kecolongan Soal Pergerakan Taliban di Afghanistan

Berita Rekomendasi

"Orang-orang Afghanistan akan melanjutkan pendidikan tinggi mereka berdasarkan hukum Syariah secara aman, tanpa berada di lingkungan campuran pria dan wanita," katanya pada pertemuan dengan para tetua, dikutip dari AFP.

Ia mengatakan Taliban ingin "menciptakan kurikulum yang masuk akal dan Islami yang sejalan dengan nilai-nilai Islam, nasional dan sejarah kami, serta disisi lain mampu bersaing dengan negara lain."

Anak perempuan dan laki-laki juga akan dipisahkan di sekolah dasar dan menengah.

Tak hanya itu, Haqqani mengungkapkan Taliban melarang pria untuk mengajar siswa perempuan.

"Laki-laki tidak akan diizinkan untuk mengajar anak perempuan," ujarnya, dilansir India Today.

Haqqani diketahui mengkritik sistem pendidikan saat ini, dengan mengatakan sistem di Afghanistan gagal mematuhi prinsip-prinsip Islam.

"Setiap hal yang bertentangan dengan Islam dalam sistem pendidikan akan dihapus," tegasnya.

Baca artikel terkait konflk di Afghanistan

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas