Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Studi: Antibodi yang Dihasilkan Vaksin Moderna Lebih Tinggi dari Pfizer

Respons antibodi yang lebih rendah justru terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas yang menggunakan vaksin Pfizer.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Studi: Antibodi yang Dihasilkan Vaksin Moderna Lebih Tinggi dari Pfizer
IST
ILUSTRASI - Vaksin Moderna. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Beberapa penelitian menunjukkan dosis vaksin virus corona (Covid-19) Moderna dapat meningkatkan antibodi yang lebih tinggi dibandingkan Pfizer.

Padahal dua vaksin ini menggunakan metode Messenger RNA (mRNA) namun dengan tingkat dosis minimum yang berbeda.

Perlu diketahui, vaksin Pfizer memiliki 30 mikrogram mRNA, sedangkan Moderna 100 mikrogram.

Dikutip dari laman Business Insider, Minggu (12/9/2021), sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 1.600 petugas kesehatan Belgia dan diterbitkan sebagai surat penelitian di Journal of American Medical Association pada 30 Agustus lalu, menemukan bahwa vaksin Moderna menghasilkan antibodi dua kali lebih banyak dibandingkan Pfizer pada enam hingga 10 minggu setelah vaksinasi.

Para penulis penelitian tersebut menyampaikan tingkat mRNA yang lebih tinggi dalam vaksin Moderna serta interval yang lebih lama antara dosis satu dan dua, 'kemungkinan dapat menjelaskan perbedaan ini'.

Sebuah studi yang dilakukan University of Virginia dan diterbitkan sebagai surat penelitian di JAMA pada 2 September lalu, tidak menemukan perbedaan dalam respons antibodi di antara kelompok usia yang menggunakan vaksin Moderna.

Berita Rekomendasi

Namun respons antibodi yang lebih rendah justru terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas yang menggunakan vaksin Pfizer.

Baca juga: Perusahaan China Akan Dirikan Pabrik Vaksin di Jakarta Timur, Teknologinya Diklaim Setara Pfizer

Para peneliti mengatakan bahwa perbedaan ini kemungkinan berkaitan dengan jumlah mRNA dalam masing-masing vaksin.

Respons antibodi hanya merupakan salah satu aspek dari sistem kekebalan, dan tingkat antibodi yang dibutuhkan untuk melindungi diri dari Covid-19 pun belum ditetapkan.

Perlindungan vaksin ini juga tergantung pada apakah respons antibodi mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Misalnya, penelitian terbaru dari Universitas Oxford menemukan bahwa pada empat bulan, vaksin Pfizer dan AstraZeneca menghasilkan tingkat antibodi yang serupa.

"Tingkat antibodi dari suntikan Pfizer telah berkurang, sedangkan tingkat dari AstraZeneca tetap sama," kata para peneliti.

Sementara data dari Kanada pada awal tahun ini menemukan bahwa setelah penerimaan satu dosis, vaksin Pfizer menunjukkan efektivitas mencapai 56 persen dalam melawan gejala Covid-19 yang disebabkan oleh varian Delta yang diketahui sangat menular.

Sedangkan Moderna tingkat efektivitasnya berada di atas Pfizer, yakni mencapai 72 persen.

Kendati demikian, faktor lain disebut dapat pula mempengaruhi hasil ini, termasuk bahwa vaksin Pfizer biasanya diberikan kepada kelompok orang tua, yang cenderung menghasilkan respons kekebalan lebih lemah.

Namun studi tersebut belum diteliti oleh para ahli dalam tinjauan sejawat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas