Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taliban Izinkan Perempuan Sekolah hingga S3 Namun dengan Syarat Ketat

Sebelumnya, saat Taliban berkuasa pada tahun 1990an, perempuan dilarang untuk mendapatkan pendidikan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Taliban Izinkan Perempuan Sekolah hingga S3 Namun dengan Syarat Ketat
AFP/-
Perempuan Afghanistan membawa poster saat ikut dalam protes di Herat pada 2 September 2021. Para perempuan Afghanistan yang mengadakan protes langka pada 2 September mengatakan mereka bersedia menerima burqa yang mencakup semua jika putri mereka masih bisa pergi ke sekolah di bawah pemerintahan Taliban. AFP/STR 

TRIBUNNEWS.COM, AFGHANISTAN - Menteri Pendidikan Taliban (Imarah Islam Afghanistan) Abdul Baqi Haqqani menyebut, pemerintahnya memperbolehkan bagi wanita untuk bersekolah bahkan hingga tingkat S3 sekalipun.

Meski demikian, mereka mewajibkan mereka memakai hijab dan berada di kelas yang terpisah dari kaum laki-laki.

“Kebijakan Imarah Islam adalah mahasiswi dapat melanjutkan pendidikan tinggi, tetapi wajib memakai hijab dan sesuai dengan syariat Islam, apakah itu sampai gelar Sarjana, atau Magister atau PHD”, kata Abdul saat memberikan keterangan pers kepada wartawan (12/9/2021).

Ia meminta agar semua sekolah / universitas mengelompokkan siswa dan siswi secara terpisah.

“Solusi pertama adalah harus ada tempat terpisah di mana anak laki-laki dapat dipisahkan dari anak perempuan” katanya.

Baca juga: Taliban Tembak Mati Adik Mantan Wapres Afghanistan, Jasadnya Dikabarkan Dilarang Dikubur

“Solusi kedua harus ada wakt+u yang terpisah, waktu yang ditentukan bagi anak laki-laki dan waktu yang ditentukan untuk anak perempuan”, tambahnya.

“Atau solusi ketiga adalah jika jumlah siswi lebih sedikit dibandingkan siswa, maka harus ada pemisah di kelas tersebut”, tutupnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, saat Taliban berkuasa pada tahun 1990an, perempuan dilarang untuk mendapatkan pendidikan.

Kini, mereka mengkalim telah berubah meskipun masih melakukan kekerasan saat para wanita melakukan demo terkait HAM.

Sumber: Kompas.TV

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas