Menlu RI Hadir Langsung di Sidang Majelis Umum PBB ke 76 di New York
Sesi debat umum tingkat tinggi (High Level Week) akan berlangsung pada 21-27 September 2021, yang diatur dalam format hybrid.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia akan berpartisipasi dalam penyelenggaraan sidang majelis umum (SMU) PBB ke 76 dan sidang dewan HAM PBB.
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian luar negeri Indonesia (Kemlu RI) Febrian A. Ruddyard mengatakan Menlu RI Retno Marsudi hadir secara fisik pada pertemuan tersebut.
“Sebagai informasi, ibu Menlu akan hadir secara fisik di sidang High Level hari ini,” Dirjen saat konferensi pers, Rabu (15/9/2021)
SMU PBB ke-76 di New York telah dibuka 14 September 2021.
Sesi debat umum tingkat tinggi (High Level Week) akan berlangsung pada 21-27 September 2021, yang diatur dalam format hybrid.
Dirjen mengatakan penyelenggaraan High Level Week SMU PBB ke-76 tahun 2021 agak berbeda dengan SMU 75 tahun 2020 lalu.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi Ungkap Arti Logo Presidensi G20 Indonesia yang Memiliki Dasar Merah Putih
Format penyelenggaraan dilakukan secara hybrid, yang artinya dimungkinkan delegasi untuk ada di dalam ruang sidang, tetapi dalam jumlah yang sangat terbatas.
“Sesi sekarang ini, kehadiran para menteri luar negeri anggota PBB sangat banyak. Nampaknya ada keinginan bagi para Menlu ini membuka atau membina lagi jaringan yang ada,” ujarnya.
Dari catatan Kemlu RI sekiranya ada 36 permintaan pertemuan bilateral dengan Menlu RI.
Menlu dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Menteri luar negeri dan sejumlah pimpinan organisasi internasional, termasuk pertemuan dengan Sekjen PBB Antonio Guterres.
“Jadi direncanakan merupakan pertemuan bilateral, in total ada sekitar 36 menteri luar negeri dan pimpinan organisasi internasional yang dijadwalkan untuk bertemu Menlu RI,” ujarnya.
