Diplomat Afghanistan Terdampar di Luar Negeri setelah Taliban Kembali Berkuasa
Kembalinya Taliban secara tiba-tiba membuat ratusan diplomat Afghanistan terdampar di luar negeri.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
Taliban, yang memberlakukan interpretasi ketat terhadap hukum Islam dengan hukuman seperti amputasi dan rajam selama pemerintahan mereka sebelumnya dari tahun 1996 hingga 2001, telah berusaha untuk menunjukkan wajah yang lebih berdamai sejak kembali berkuasa.
Baca juga: Pemimpin Taliban Dikabarkan Mulai Bertikai Perebutkan Jabatan di Pemerintahan
Baca juga: Sekjen PMI: Palang Merah Sedunia Masih Kaji Bantuan untuk Afghanistan dan Myanmar
Juru bicara Taliban telah meyakinkan mereka kembali bukan untuk membalas dendam dan akan menghormati hak-hak semua orang, termasuk perempuan.
Tetapi, Taliban tampaknya mengingkari janji.
Dilaporkan, kelompok militan ini menggeledah dari rumah ke rumah dan melakukan pembalasan terhadap mantan pejabat serta etnis minoritas, sehingga membuat orang waspada.
Taliban telah berjanji untuk menyelidiki setiap pelanggaran.
Menurut laporan Reuters, Rabu (15/9/2021), sekelompok utusan dari pemerintah yang digulingkan mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan para pemimpin dunia untuk menolak pengakuan resmi Taliban.
(Tribunnews.com/Yurika)