Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melbourne Diguncang Gempa, WNI: Benua Australia Sangat Jarang Gempa, Terakhir 1997

Dicky Budiman yang tinggal di Brisbane, Queensland memang menyebut benua kangguru sangat jarang diguncang gempa

Editor: Sanusi
zoom-in Melbourne Diguncang Gempa, WNI: Benua Australia Sangat Jarang Gempa, Terakhir 1997
Screenshot Twitter
Gempa bumi di Melbourne Australia 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi magnitudo 6 skala richter mengguncang Melbourne, Australia.

Geoscience menyebut gempa tersebut sebagai kejadian langka.

Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman yang tinggal di Brisbane, Queensland memang menyebut benua kangguru sangat jarang diguncang gempa karena tidak dilewati lempeng tektonik.

Baca juga: Gempa Berkekuatan M 6,0 Guncang Melbourne Australia: Gempa Terbesar, Getarannya Terasa hingga Sydney

Menurut Dicky, Australia terakhir diguncang gempa bumi pada tahun 1997.

"Australia benua atau daratan yang amat sangat jarang gempa. Karena bukan dilewati lempeng tektonik. Kecuali New Zealand," kata Dicky saat berbincang dengan Tribun, Rabu(22/9/2021).

Selama tinggal di Australia kata Dicky baru kali ini ia merasakan gempa hebat dengan kekuatan 6 skala richter.

Baca juga: Gempa Berkekuatan M 6,0 Guncang Australia, Warga Melbourne Berlarian ke Jalan

Berita Rekomendasi

Menurut kabar yang diterima Dicky, gempa bumi yang mengguncang Melbourne, Australia pagi tadi waktu Indonesia barat terjadi dua kali.

"Dan yang di Melbourne ini gempa dua kali, dan 6 skala richter ini luar biasa. Gempa Melbourne dua kali, selisih 15 menitan, yang kedua di skala 4 richter," kata Dicky.

Ketika ditanyakan mengenai kabar Dicky mengaku tidak terdampak gempa.

"Alhamdulillah di Brisbane, Queensland aman," kata dia.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas