Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Ismail Sabri Ajukan Rancangan Malaysia ke-12, Alokasikan Dana Rp1.362 Triliun

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri mengajukan Rancangan Malaysia ke-12. RM400 miliar atau sekitar Rp1.362 triliun dialokasikan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
zoom-in PM Ismail Sabri Ajukan Rancangan Malaysia ke-12, Alokasikan Dana Rp1.362 Triliun
AFP/ARIF KARTONO
(FILES) Dalam file foto yang diambil pada 19 Agustus 2021, mantan wakil perdana menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob meninggalkan markas partai United Malays National Organization (UMNO) untuk bertemu dengan Raja Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah di Kuala Lumpur. Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri mengajukan Rancangan Malaysia ke-12. RM400 miliar atau sekitar Rp1.362 triliun dialokasikan 

Sebagai bagian dari tujuan ekonomi berpenghasilan tinggi, perdana menteri telah menetapkan target pendapatan rumah tangga rata-rata mencapai RM10.000 sebulan pada tahun 2025.

Jumlah itu meningkat sekitar 40 persen dari rata-rata RM7.160 saat ini.

Ismail juga menargetkan untuk meningkatkan kontribusi usaha mikro, kecil dan menengah menjadi 45 persen dari PDB, naik dari 38,2 persen tahun lalu.

Ismail mengatakan kebijakan pemerintah akan terus digerakkan untuk pemulihan tahun ini dan tahun depan.

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan kembali ke jalurnya mulai tahun 2023.

Rancangan tersebut diperkirakan akan dibawa ke parlemen pada 7 Oktober mendatang.

Proyek Besar Ismail setelah Menjabat sebagai PM

Berita Rekomendasi

Rancangan Malaysia ke-12 ini diajukan lebih dari sebulan setelah Ismail dilantik sebagai perdana menteri kesembilan Malaysia, sekaligus PM yang ketiga hanya dalam tiga tahun terakhir.

Dua minggu sebelumnya, Ismail menandatangani perjanjian bipartisan dengan blok oposisi utama Pakatan Harapan untuk melakukan reformasi tertentu.

Koalisi berkomitmen untuk tidak memblokir undang-undang utama di Parlemen seperti anggaran federal yang akan datang ini.

Ismail memimpin aliansi kendur dari 114 anggota parlemen di bangku pemerintah.

Hanya empat kursi yang membuatnya memiliki mayoritas di Parlemen dengan total 222 kursi, di mana dua kursi kosong.

Ismail memimpin pemerintahan yang sama dengan pendahulunya Tan Sri Muhyiddin Yassin, yang mengundurkan diri bulan lalu setelah beberapa anggota parlemen menarik dukungan.

Rancangan Malaysia ke-12 seharusnya diajukan pada Agustus tahun lalu oleh pemerintahan Muhyiddin, tetapi ditunda lebih dari satu tahun karena Covid-19.

Malaysia baru-baru ini mulai melonggarkan pembatasan secara bertahap setelah menghabiskan hampir empat bulan dalam berbagai tahap lockdown yang nampaknya tidak banyak membantu memperlambat penyebaran Covid-19.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas