KJRI Jeddah: Belum Ada Jemaah Umrah yang Menggunakan Booster Vaksin
Pemerintah Arab Saudi telah membuka ibadah umrah sejak Agustus 2021 lalu.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi telah membuka ibadah umrah sejak Agustus 2021 lalu.
Saat ini sudah ada 12 ribu jemaah umrah yang ke Arab Saudi. Para jemaah berasal dari 10 negara, yaitu Irak, Nigeria, Sudan, Jordan, Senegal, Bangladesh, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Uni Emirat Arab.
Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali mengatakan dari semua jemaah yang berangkat itu belum ada yang menggunakan skema booster vaksin.
“Sampai saat ini, berdasarkan informasi yang saya peroleh, belum ada jemaah yang memakai vaksin booster. Artinya, semua menggunakan vaksin yang juga digunakan di Arab Saudi," ujar Endang yang dilansir dari laman Kemenag, Rabu (29/9/2021).
Baca juga: Profesor Koji Wada Sebut Vaksinasi Booster di Jepang akan Dimulai Desember 2021
Arab Saudi selama ini menggunakan empat jenis vaksin yaitu Pfizer, AstraZeneca, Jhonson&Jhonson, serta Moderna.
"Bangladesh infonya hanya memberangkatkan jemaah yang menggunakan vaksin seperti yang digunakan oleh Arab Saudi," ungkap Endang.
Menurutnya, jemaah yang sudah mendapatkan dua kali vaksin dengan vaksin yang digunakan Arab Saudi, atau dua kali vaksin plus booster, tidak menjalani karantina setibanya di Jeddah atau Madinah. Mereka bisa langsung menjalankan ibadah.
Adapun bagi jemaah yang baru mendapatkan satu kali vaksin maka dia harus menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu selama empat hari.
“Selama di Makkah dan Madinah, jemaah mendapat kesempatan sekali menjalakan umrah, dan sekali salat di Raudah,” tutur Endang.
Sementara untuk Salat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bisa dilakukan setiap waktu.