Kebiasaan Nenek Simpan Kapur Barus Bawah Bantal Sang Cucu Justru Jadi Petaka Bayi Umur 8 Bulan Ini
Menurut dokter, seiringnya waktu reaksi kimia dalam kapur barus itulah yang membuat sang bayi mengalami kelumpuhan otak
Editor: Eko Sutriyanto
Ngo Ly bertanya mengapa sang anak mendadak menderita celebral palsy.
"Dia lahir sangat sehat, mengapa sekarang mengalami celebral palsy?" tanya Ngo Ly yang mulai curiga dokter salah mendiagnosis.
Ngo Ly lantas membawa anaknya ke Rumah Sakit Anak Pusat untuk pemeriksaan.
Namun dokter di sana juga memberikan hasil yang sama.
Malahan dokter menyebut jika anak Ngo Ly tumbuh di lingkungan yang tercemar dalam waktu yang lama.
Ini membuat anak Ngo Ly mendadak menderita lumpuh otak bukan secara genetik.
Sontak hal ini membuat Ngo Ly bingung, pasalnya selama ini keluarga selalu menjaga kebersihan.
Hingga akhirnya setelah sang dokter berhati-hati bertanya pada Ngo Ly dan keluarga diketahui penyebab kelumpuhan otak itu berasal dari kapur barus.
Tak disangka selama ini sang nenek memiliki kebiasaan menaruh kapur barus di bawah bantal anak Ngo Ly.
Sang nenek mengaku takut cucunya terkena infeksi sehingga ia meletakkan kapur barus di bawah bantal untuk menghindari jamur dan mengusir serangga.
Menurut dokter, seiringnya waktu reaksi kimia dalam kapur barus itulah yang membuat sang bayi mengalami kelumpuhan otak.
Masih mengutip dari eva.vn, kapur barus ini ternyata jika dihirup terus menerus maka dapat menghancurkan sel darah merah.
Ia juga merusak sistem saraf dan menyebabkan gejala seperti celebral palsy atau lumpuh otak pada bayi.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul NIAT Baik Jadi Petaka, Nenek Kebiasaan Taruh Kapur Barus Bawah Bantal, Kini Cucu Alami Lumpuh Otak