Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mulai Oktober 2021 pengantaran surat biasa, kartu pos dan Yumel (buklet, koran dll) tidak akan dilakukan pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur di Jepang.

Undang-undang pos telah diubah, dan mulai Oktober pengiriman pada hari Sabtu seperti surat biasa akan dihilangkan. Japan Post ingin memimpin reformasi gaya kerja bagi karyawan.

Menyusul amandemen Undang-Undang Pos tahun 2020, Japan Post akan membatalkan pengiriman pada hari Sabtu untuk surat biasa seperti kartu pos dan surat pos serta Yu-Mail yang mengirimkan buklet.

"Selanjutnya, mulai Januari tahun depan, kami berencana untuk menghilangkan pekerjaan penyortiran surat yang dilakukan pada tengah malam," ungkap Okubo, petugas pos sumber Tribunnews.com, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Masyarakat Jepang Tak Menyangka Taro Kono yang Lebih Populer Dikalahkan Fumio Kishida

Ini akan menambah waktu pengiriman surat biasa dari satu hari menjadi maksimal tiga hari, dan tidak ada area yang akan tiba sehari setelah surat diposkan.

Sebelumnya surat pos biasa tiba di Jepang dalam waktu satu hari dalam satu kota. Kini hal itu akan hilang dan maksimal 3 hari surat pos akan sampai.

Menurut Japan Post, volume surat biasa yang ditangani berkurang karena penyebaran SNS (media sosial) penggunaan ponsel.

"Jadi kami ingin mempromosikan reformasi gaya kerja karyawan melalui serangkaian tinjauan dan meningkatkan profitabilitas dengan mengurangi biaya," ujarnya.

Di sisi lain, pengiriman ekspres dan pos tercatat, kurir akan tetap dikirimkan pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur.

Dan pengiriman ekspres akan dikurangi sekitar 10 persen dari bulan Oktober ini untuk memudahkan pekerjaan karyawan pos.

Para kolektor prangko dan terkait pos silakan bergabung dengan komunitas pengumpul prangko ke whatsapp group FILATELIS, kirimkan email ke: filateli@jepang.com Subject: Filatelis, dengan nama lengkap alamat tanggal lahir dan nomor whatsapp, gratis.