Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Evaluasi warga Amerika Serikat (AS) terhadap 8 lembaga pemerintah federal terkemuka  negara itu telah turun dua digit sejak 2019, dengan penurunan terbesar diperoleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Data ini berdasar pada laporan dari jajak pendapat baru Gallup yang dipaparkan pada hari Kamis kemarin.

"Biasanya, setidaknya enam dari sepuluh orang dewasa AS mengatakan CDC melakukan pekerjaan yang sangat baik atau baik," tulis Gallup dalam siaran pers yang menjelaskan jajak pendapat tersebut.

Hanya 40 persen dari responden yang memiliki pandangan positif terhadap CDC.

"Penurunan 24 poin persentase dari tahun pra-pandemi 2019," kata rilis tersebut.

Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (1/10/2021), penurunan itu terjadi di tengah kritik terhadap lembaga kesehatan terkemuka AS tersebut, karena sering mengubah pesannya tentang cara terbaik bagi warga Amerika untuk melindungi diri dari virus corona (Covid-19), terutama mengenai penggunaan masker.

Baca juga: Ahli Virus: Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia, Diprediksi Terjadi di Desember–Februari

CDC bukan satu-satunya lembaga yang mengalami penurunan kepercayaan publik, karena CIA, US Postal Service, Secret Service, FBI, IRS, Department of Homeland Security dan Environmental Protection Agency (EPA), semuanya menunjukkan penurunan dalam kinerjanya.

Penurunan kemungkinan mencerminkan efek negatif dari pandemi, terkait pandangan warga Amerika tentang masyarakat dan pemerintahan, serta penurunan baru-baru ini dalam peringkat untuk persetujuan kebijakan yang diputuskan Presiden Joe Biden.

Kinerja Departemen Luar Negeri AS pun mendapatkan peringkat terendah dari 15 lembaga untuk kali pertama dalam survei ini, dengan 32 persen memberikan peringkat kinerja yang sangat baik atau baik.

Pada dasarnya angkanya berdekatan dengan EPA yang mengantongi 33 persen.

Gallup secara berkala meminta warga Amerika untuk menilai bagaimana kinerja beberapa agen dan departemen federal AS.

Survei terbaru yang dilakukan pada 1 hingga 17 September lalu merupakan salah satu dari beberapa jajak pendapat sosial di negara itu.

Masing-masing jajak pendapat melakukan survei pada minimal 1.000 orang dewasa AS.