Korea Utara - Korea Selatan Pulihkan Jalur Komunikasi Lintas Batas
Pemulihan terjadi hanya beberapa hari setelah Pyongyang memicu kekhawatiran internasional dengan serangkaian uji coba rudal.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Korea Utara dan Selatan telah memulihkan komunikasi lintas batas mereka, setelah Pyongyang membatalkannya pada Agustus. Demikian dilaporkan Seoul, Senin (4/10/2021).
Pemulihan terjadi hanya beberapa hari setelah Pyongyang memicu kekhawatiran internasional dengan serangkaian uji coba rudal dalam rentang beberapa minggu, yang mendorong Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan darurat.
Kementerian Unifikasi Seoul mengkonfirmasi bahwa para pejabat dari Korea Utara dan selatan melakukan panggilan telepon pertama mereka sejak Agustus pada Senin pagi.
"Dengan pemulihan jalur komunikasi Selatan-Utara, pemerintah mengevaluasi bahwa landasan untuk memulihkan hubungan antar-Korea telah disediakan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti yang ditulis CNA.
"Pemerintah berharap untuk segera melanjutkan dialog dan memulai diskusi praktis untuk memulihkan hubungan antar-Korea," tambahnya.
Baca juga: Korea Utara Menembakkan Rudal Anti-pesawat Terbaru, Diklaim Punya Kinerja Tempur Luar Biasa
Sebelumnya pada hari Senin, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un "menyatakan niat untuk memulihkan jalur komunikasi utara-selatan yang terputus", kata media pemerintah, KCNA.
KCNA melaporkan langkah itu adalah upaya untuk membangun "perdamaian abadi" di semenanjung Korea.
Kedua Korea telah mengisyaratkan pencairan kejutan dalam hubungan pada akhir Juli dengan mengumumkan pemulihan komunikasi lintas batas, yang terputus lebih dari setahun sebelumnya.
Namun, penahanan itu berumur pendek dengan Korea Utara berhenti menjawab panggilan hanya dua minggu kemudian.
Kantor berita resmi KCNA menyerukan agar Seoul memenuhi "tugasnya" untuk memulihkan hubungan lintas batas yang tegang, tanpa menjelaskan maksud lebih lanjut.