Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Chili Berpotensi Hadapi Pemakzulan Buntut Bocornya Pandora Papers

Pihak oposisi pemerintah Chili luncurkan proses pemakzulan terhadap Presiden Sebastián Piñera atas dugaan penyimpangan penjualan perusahaan tambang

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Presiden Chili Berpotensi Hadapi Pemakzulan Buntut Bocornya Pandora Papers
JAVIER TORRES / AFP
Presiden Chili Sebastian Pinera berbicara saat konferensi pers sehari setelah dia disebutkan dalam investigasi media "Pandora Papers" yang mengekspos penggunaan surga pajak oleh para pemimpin dunia, di istana kepresidenan La Moneda di Santiago, pada 4 Oktober 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak oposisi pemerintah Chili meluncurkan proses pemakzulan terhadap Presiden Sebastián Piñera terkait dugaan penyimpangan penjualan perusahaan tambang.

Dugaan itu terkuak setelah terungkap dalam Pandora Papers.

The Guardian melaporkan, anggota parlemen menyebut sudah menjadi "tugas etis" untuk meminta pertanggungjawaban presiden atas dugaan penyimpangan dalam keterlibatannya dalam proyek Dominga yang kontroversial.

Awal bulan Oktober 2021, kantor kejaksaan Chili mengatakan akan membuka penyelidikan atas kemungkinan tuduhan korupsi terkait penyuapan dan pelanggaran pajak penjualan, yang dilakukan di Kepulauan Virgin Britania Raya.

Baca juga: Konstitusi Baru di Chili: Negara Diminta Tanggung Ongkos Kerusakan Lingkungan

Baca juga: Presiden Chili Didenda 3.500 Dolar AS Usai Selfie Tanpa Masker dengan Orang Asing

Dalam gambar selebaran yang dirilis oleh kantor pers kepresidenan Chili, menunjukkan Presiden Sebastian Pinera (tengah), menyampaikan pernyataan di istana kepresidenan La Moneda di Santiago, pada 8 Oktober 2021
Dalam gambar selebaran yang dirilis oleh kantor pers kepresidenan Chili, menunjukkan Presiden Sebastian Pinera (tengah), menyampaikan pernyataan di istana kepresidenan La Moneda di Santiago, pada 8 Oktober 2021 (CHILE'S PRESIDENCY / AFP)

Pandora Papers, kumpulan data "offshore" terbesar yang bocor dalam sejarah, mengungkapkan detail baru dari kesepakatan penambangan tersebut.

Keluarga Piñera disebut menjual saham mereka di proyek tambang Dominga pada tahun 2010 kepada teman dekat dan mitra bisnisnya, Carlos Alberto Délano.

Dilansir LA Times, investigasi Pandora Papers menemukan bukti yang menunjukkan bahwa angsuran pembayaran ketiga berisi ketentuan yang mengharuskan pemerintah tidak memperkuat perlindungan lingkungan di wilayah yang diusulkan untuk penambangan di utara Chili.

Berita Rekomendasi

Anggota parlemen sayap kiri Jaime Naranjo, salah satu pendorong proses pemakzulan, mengatakan Piñera telah "secara terbuka melanggar konstitusi, yang secara serius mengorbankan kehormatan bangsa".

Pinera, yang kekayaannya mencapai $2,5 miliar menurut majalah Forbes, telah menyangkal tuduhan itu.

Ia berpendapat bahwa tidak ada penyimpangan yang dilakukan dalam kesepakatan tambang itu.

Langkah terdekat untuk memakzulkan presiden dapat dilakukan di kongres sebelum putaran pertama pemilihan umum Chili pada 21 November.

Jika disetujui oleh majelis rendah, usulan pemakzulan naik ke senat.

Piñera akan dicopot jabatannya jika mayoritas dua pertiga senat setuju.

Status Darurat di 4 Provinsi

Sementara itu, di tengah pengawasan urusan bisnisnya, Piñera pada hari Senin mengumumkan status darurat di empat provinsi di selatan negara itu.

Ketegangan dilaporkan meningkat antara orang-orang Mapuche, kelompok pribumi terbesar Chili, dan polisi dan pemilik tanah.

Kerusuhan telah mengguncang wilayah tersebut sejak pembunuhan tahun 2018 oleh polisi terhadap seorang pria Mapuche yang tidak bersenjata.

Pembunuhan itu disebut ditutup-tutupi sehinggga memicu protes kemarahan di seluruh negeri.

Tekanan Lainnya

Piñera juga masih di bawah tekanan atas penindasan brutal terhadap protes anti-ketidaksetaraan pada 2019 dan 2020.

Mantan menteri dalam negerinya, Andrés Chadwick, dimakzulkan oleh kongres pada puncak protes di tahun Desember 2019.

Piñera sendiri nyaris dimakulkan dalam sebuah pemungutan suara serupa beberapa hari kemudian.

Pada bulan April, hakim Baltasar Garzón mengajukan tuntutan di pengadilan pidana internasional di Den Haag.

Ia menuduh Pinera terlibat dalam dugaan kejahatan hak asasi manusia selama kerusuhan.

Presiden lagi-lagi membantah melakukan tuduhan itu.

Baca juga: Pandora Papers Rilis Kekayaan Rahasia dan Skandal Pajak Orang Kaya, Ada 2 Politisi Indonesia

Mengenal Pandora Papers, Bocoran Dokumen Berisi Kekayaan Rahasia Pemimpin dan Figur Publik Dunia

Pandora Papers adalah laporan yang berisi bocoran daftar kekayaan tersembunyi para pemimpin dan figur publik dunia.

Dokumen itu juga berisi penghindaran pajak dan dalam beberapa kasus, ada pula bukti pencucian uang.

Pandora Papers ini serupa dengan bocoran data-data sebelumnya, seperti Panama Papers dan Paradise Papers.

Data Pandora Papers bahkan lebih besar, yaitu 2,94 TB dengan 11,9 juta file yang dihimpun dari 14 sumber.

Data tersebut diperoleh oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) di Washington DC, yang telah bekerja dengan lebih dari 140 organisasi media dalam penyelidikan global terbesarnya.

Baca juga: Pandora Papers: Surga Pajak Rahasia Pemimpin Dunia dan Selebritas Terungkap

Pandora Papers
Pandora Papers (via BBC.com)

Lebih dari 600 jurnalis di 117 negara telah menelusuri file dari 14 sumber selama berbulan-bulan.

BBC Panorama dan Guardian memimpin penyelidikan di Inggris.

Dilansir BBC.com, berikut penjelasan mengenai Pandora Papers.

Apa yang terungkap?

Kebocoran Pandora Papers mencakup 6,4 juta dokumen, hampir tiga juta gambar, lebih dari satu juta email, serta hampir setengah juta spreadsheet.

Cerita yang terungkap sejauh ini yaitu:

- Donatur terkemuka Tory terlibat dalam salah satu skandal korupsi terbesar di Eropa

- Raja Yordania menghabiskan 70 juta poundsterling untuk properti di Inggris dan AS melalui perusahaan yang dimiliki secara rahasia

- Keterlibatan tersembunyi keluarga terkemuka Azerbaijan dalam kesepakatan properti di Inggris senilai lebih dari £400m

- Perdana menteri Ceko tidak mempublikasikan perusahaan investasi "offshore"-nya digunakan untuk membeli dua vila Prancis seharga £ 12m

- Keluarga presiden Kenya, Uhuru Kenyatta diam-diam memiliki jaringan perusahaan "offshore" selama beberapa dekade

Secara umum, file-file tersebut mengungkap bagaimana beberapa orang paling berkuasa di dunia - termasuk lebih dari 330 politisi dari 90 negara - menggunakan perusahaan offshore rahasia untuk menyembunyikan kekayaan mereka.

Lakshmi Kumar dari lembaga Global Financial Integrity AS menjelaskan bahwa orang-orang ini "mampu menyalurkan dan menyedot uang dan menyembunyikannya," yang seringkali melalui penggunaan perusahaan anonim.

Apa yang dimaksude dengan offshore?

The Pandora Papers mengungkapkan jaringan kompleks perusahaan yang didirikan lintas batas, yang seringkali mengakibatkan kepemilikan uang dan aset yang tersembunyi.

Misalnya, seseorang mungkin memiliki properti di Inggris Raya, tetapi ia memilikinya melalui rantai perusahaan yang berbasis di negara lain, atau "offshore".

Negara atau wilayah offshore ini adalah:

- tempat mudah untuk mendirikan perusahaan

- terdapat undang-undang yang mempersulit identifikasi pemilik perusahaan

- pajak perusahaan yang rendah atau bahkan tidak ada

Wilayah tersebut sering disebut surga pajak (wilayah bebas pajak) atau yurisdiksi kerahasiaan.

Tidak ada daftar pasti surga pajak, tetapi tujuan yang paling terkenal yaitu Wilayah Luar Negeri Inggris seperti Kepulauan Cayman dan Kepulauan Virgin Inggris, serta negara-negara seperti Swiss dan Singapura.

Apakah ilegal memanfaatkan surga pajak?

Celah dalam undang-undang memungkinkan orang untuk secara legal menghindari membayar pajak dengan memindahkan uang mereka atau mendirikan perusahaan di surga pajak.

Tetapi hal itu sering dianggap tidak etis.

Ada juga sejumlah alasan sah orang mungkin ingin menyimpan uang dan aset di negara yang berbeda, seperti melindungi dari serangan kriminal atau menjaga harta dari pemerintahan yang tidak stabil.

Meskipun memiliki aset luar negeri rahasia tidak ilegal, tetapi menggunakan jaringan kompleks perusahaan rahasia untuk memindahkan uang serta aset adalah cara sempurna untuk menyembunyikan hasil kejahatan.

Seberapa mudah menyembunyikan uang di offshore?

Yang perlu dilakukan hanyalah mendirikan perusahaan cangkang di salah satu negara atau yurisdiksi dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi.

Perusahaan cangkang adalah perusahaan yang hanya memiliki nama, tanpa staf atau kantor.

Namun dibutuhkan uang untuk mendirikannya.

Perusahaan spesialis lalu dibayar untuk mendirikan dan menjalankan perusahaan cangkang atas nama pemilik asli.

Perusahaan-perusahaan itu dapat memberikan alamat dan nama direktur berbayar, sehingga tidak meninggalkan jejak siapa sebenarnya yang berada di belakang bisnis.

Berapa banyak uang yang disembunyikan di offshore?

Tidak diketahui secara pasti, tetapi perkiraan berkisar dari $5,6 triliun hingga $32 triliun, menurut ICIJ.

Dana Moneter Internasional mengatakan penggunaan surga pajak merugikan pemerintah di seluruh dunia hingga $600 miliar dalam bentuk pajak yang hilang setiap tahunnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas