Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Putri Mako, putri sulung dari keluarga Akashinomiya, merayakan ulang tahunnya yang ke-30 pada tanggal 23 Oktober ini.

Mako akan menikah dengan Kei Komuro pada tanggal 26 Oktober. Berarti ulang tahunnya kali ini yang terakhir sebagai anggota kekaisaran Jepang.

Setelah menikah Putri Mako akan menjadi rakyat Jepang biasa, bukan lagi anggota kekaisaran Jepang.

Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran, kegiatan telah dibatasi karena pandemi corona setelah tahun lalu, dan tidak ada kunjungan lokal selama setahun terakhir.

Mako berpartisipasi dalam acara kekaisaran seperti Rikkoshi no Rei pada bulan November tahun lalu, dan pada bulan Agustus tahun ini, ia memilih karya pemenang dari Penghargaan Presiden Asosiasi Kogei Jepang dan Penghargaan Peringatan Takamatsunomiya.

Meski tidak ada kegiatan di Asosiasi Tenis Jepang, yang menjabat sebagai Presiden kehormatan, ia terkesan bersama dengan aktivitas para pemain  tenis, menonton tenis dan tenis kursi roda di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo lewat TV.

Mako akan meninggalkan keluarga kekaisaran untuk menikah.

Oleh karena itu  dia akan pensiun dari asosiasi kerajinan dan asosiasi tenis pada tanggal 26 Oktober.

Presiden kehormatan Asosiasi Tenis akan diberikan kepada  saudara perempuannya, Putri Kako, pada tanggal 27 Oktober 2021.

Mako telah terlibat dalam berbagai urusan publik selama 30 tahun sebagai keluarga kerajaan.

Dia juga telah melakukan banyak kunjungan resmi ke luar negeri, mengunjungi tujuh negara, termasuk El Salvador dan Honduras pada tahun 2015.

Dari jumlah tersebut, Paraguay dan Brasil mempersembahkan medali pada Oktober tahun ini karena berkontribusi dalam hubungan persahabatan dengan Jepang.

Menarik membahas mengenai Putri Kekaisaran jepang lewat grup Pecinta Jepang silakan gabung gratis lewat email info@tribun.in