Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran Pacific Exposition 2021 atau the 2nd Pacific Exposition mencatat adanya kenaikan dua kali lipat pengunjung dibandingkan gelaran pertama di 2019 silam.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengatakan tahun ini tercatat ada 10.825 pengunjung yang hadir secara virtual dikarenakan pandemi Covid-19.

"Acara yang berlangsung selama empat hari ini dihadiri 10.825 pengunjung, dua kali lipat dari pengunjung pada tahun 2019. Para pengunjung tidak terbatas dari negara Pasifik namun sudah dari berbagai kawasan, dan seperti dari Kanada, Malaysia, Cina, Kolombia, Jepang, Singapura, Belgia, Spanyol, Kuwait, dan Afghanistan," ujar Tantowi, saat closing statement Pacific Exposition 2021, Sabtu (30/10/2021).

Acara yang berlangsung 27-30 Oktober 2021 itu dibuka oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, H.E. Retno L.P. Marsudi.

Acara dihadiri Perdana Menteri Samoa dan Kepulauan Cook, Presiden Polinesia Perancis, Para Menteri dari Australia, Fiji, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Niue, Palau, Kepulauan Solomon, Timor Leste dan Pejabat Tinggi dari Guam, Kiribati, Nauru, Papua Nugini, Tonga dan Tuvalu.

Baca juga: Ditutup Hari ini, Pacific Exposition 2021 Masih Bisa Diakses hingga Satu Bulan ke Depan

Indonesia diwakili oleh Kementerian terkait yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Penanaman Modal, Kementerian Kelautan dan Perikanan, BP2MI dan 6 Provinsi Pasifik Indonesia.

Tantowi mengatakan pameran perdagangan diikuti oleh 312 peserta yang terdiri atas Instansi Pemerintah, Perusahaan Swasta, Usaha Kecil Menengah (UKM), Koperasi, dan Badan Usaha Milik Negara. Peserta tersebut mengisi 200 booth virtual yang disediakan.

Selain pameran perdagangan dan temu usaha, The 2nd Pacific Exposition 2021 juga melaksanakan lima forum atau seminar.

"Lima forum tersebut Wicara Pasifik, Forum Perdagangan, Investasi dan Ekonomi Kreatif, Forum Pariwisata, Forum Kesehatan, dan Forum Perikanan yang dihadiri oleh 3.300 pengunjung," ucapnya.

Hasil dari diskusi di lima forum tersebut, kata Tantowi, diantaranya adalah The 2nd Pacific Exposition bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi,  meningkatkan solidaritas dan kerjasama regional merupakan aset berharga dalam menjawab tantangan paska Covid-1, serta usaha bersama perlu dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan ketahanan ekonomi negara-negara Pasifik.

"Sebagai bentuk komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi bagi kemajuan kawasan Pasifik, Pemerintah Indonesia berencana menyelenggarakan Pasifik Exposition yang ke-3 tahun 2023. Acara ini diharapkan dapat berlangsung secara tatap muka," tandasnya.