Kamboja Jadi Negara Ke-71 yang Menyetujui Penggunaan Vaksin Sputnik V
Kamboja telah mengesahkan penggunaan vaksin virus corona (Covid-19) buatan Rusia Sputnik V dan Sputnik Light.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) mengatakan bahwa Kamboja telah mengesahkan penggunaan vaksin virus corona (Covid-19) buatan Rusia Sputnik V dan Sputnik Light.
Secara otomatis, langkah ini telah membuat Kamboja menjadi negara ke-71 yang menyetujui penggunaan Sputnik V.
"Pendaftaran vaksin ini dilakukan di bawah otorisasi penggunaan darurat. Total populasi di semua negara yang menyetujui Sputnik V berjumlah 4 miliar orang atau lebih dari 50 persen populasi bumi," bunyi pernyataan RDIF.
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (1/11/2021), Sputnik V diresmikan pada 11 Agustus 2020 untuk menjadi vaksin virus corona pertama yang terdaftar di dunia.
Baca juga: AS Akan Tempatkan Sputnik V dan Vaksin Lain di Daftar Hijau Setelah Dapat Izin WHO
Vaksin ini didasarkan pada platform vektor adenovirus manusia.
Menurut RDIF yang mendukung pembuatan vaksin Sputnik V yang dikembangkan oleh Gamaleya Center, efektivitas vaksin ini mencapai 97,6 persen.
Ini berdasar pada analisis data tentang kejadian infeksi Covid-19 diantara warga Rusia yang divaksinasi dengan dua dosis vaksin, yakni antara 5 Desember 2020 hingga 31 Maret 2021.