Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyapa Presiden Indonesia Joko Widodo saat mereka tiba untuk menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia pada 1 November 2021. - COP26 yang berlangsung dari 31 Oktober hingga 12 November di Glasgow akan menjadi konferensi iklim terbesar sejak KTT Paris 2015 dan dipandang penting dalam menetapkan target emisi di seluruh dunia untuk memperlambat pemanasan global, serta memperkuat komitmen utama lainnya. (Photo by Christopher Furlong / POOL / AFP)
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Presiden Indonesia Joko Widodo mendengarkan pernyataan Presiden AS Joe Biden kepada pers sebelum pertemuan bilateral pada Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada 1 November 2021. - COP26, berlangsung dari 31 Oktober hingga 12 November di Glasgow akan menjadi konferensi iklim terbesar sejak KTT Paris 2015 dan dipandang penting dalam menetapkan target emisi di seluruh dunia untuk memperlambat pemanasan global, serta memperkuat komitmen utama lainnya. (Photo by Brendan Smialowski / AFP)
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Presiden AS Joe Biden (kedua dari kanan) berbicara dengan Presiden Indonesia
Joko Widodo (kedua dari kiri) saat pertemuan bilateral pada Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada 1 November 2021. - COP26 yang berlangsung dari 31 Oktober hingga 12 November di Glasgow akan menjadi konferensi iklim terbesar sejak Paris 2015 KTT dan dipandang penting dalam menetapkan target emisi di seluruh dunia untuk memperlambat pemanasan global, serta memperkuat komitmen utama lainnya. (Photo by Brendan Smialowski / AFP)
AFP/PHIL NOBLE
Presiden Indonesia Joko Widodo tiba untuk menghadiri KTT Iklim PBB COP26 di Glasgow pada 1 November 2021. - Lebih dari 120 pemimpin dunia bertemu di Glasgow dalam harapan terakhir, terbaik untuk mengatasi krisis iklim dan mencegah bencana global yang mengancam. (Photo by PHIL NOBLE / POOL / AFP)
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan yang lainnya mendengarkan saat Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden AS Joe Biden memberikan pernyataan kepada pers sebelum pertemuan bilateral pada Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada 1 November 2021. - COP26 , yang berlangsung dari 31 Oktober hingga 12 November di Glasgow akan menjadi konferensi iklim terbesar sejak KTT Paris 2015 dan dipandang penting dalam menetapkan target emisi di seluruh dunia untuk memperlambat pemanasan global, serta memperkuat komitmen utama lainnya. (Photo by Brendan Smialowski / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, GLASGOW - Setelah menghadiri G20, Presiden Jokowi menghadiri KTT Perubahan Iklim PBB Ke-26 di Glasgow, Skotlandia Senin (1/11/2021).
Pada pertemuan itu Presiden Jokowi menyampaikan national statement di Scottish Event Campus (SEC).
Presiden Jokowi mengatakan perubahan iklim adalah ancaman besar bagi kemakmuran dan pembangunan global. Solidaritas, kemitraan, kerja sama, kolaborasi global merupakan kunci. Ia memastikan bahwa dengan potensi alam yang begitu besar, Indonesia terus berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim.
Di sela-sela kegiatan KTT, Presiden diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara dan sejumlah pihak, antara lain Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtyyeh.
Presiden Joko Widodo juga melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, CEO Rockefeller, Jeff Bezos, hingga Bill Gates.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.